Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Mesin Diplomasi Indonesia Akan Terus Bergerak untuk Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 11/09/2021, 13:11 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengucapkan terima kasih pada perintah Belanda karena telah mendatangkan 500.000 vaksin Johnson and Johnson.

Menurut Retno, pemerintah Belanda sepakat untuk memberikan bantuan sebanyak 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia.

“Ini adalah kedatangan dukungan kerjasama Belanda yang ketiga kalinya. Sebelumnya Indonesia telah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda sebagai bagian komitmen dose sharing dari Belanda (sebanyak) 3 juta dosis,” terang Retno dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9/2021).

“Atas nama pemerintah Indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Belanda atas solidaritas dan persahabatannya,” sambung Retno.

Selain itu, Retno juga menyinggung situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini di berhagai negara.

Baca juga: Moderna Kombinasikan Vaksin Covid-19 dengan Vaksin Flu, untuk Apa?

Retno menjelaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim terjadi trend penurunan penyebaran kasus di tiga wilayah yaitu Afrika, Asia Tenggara dan Mediterania Timur.

“Alhamdulilah Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan. Di dalam beberapa hari terakhir positifity rate nasional berhasil turun dibawah 5 persen yang merupakan ambang batas WHO,” katanya.

Ia juga memaparkan bahwa Dirjen WHO menyebutkan tingkat vaksinasi yang tinggi akan menyebabkan terputusnya hubungan antara kenaikan kasus dengan tingkat kematian.

“Artinya meskipun terjadi lonajakan kasus namun tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan juga kematian. Dan ini membuktikan bahwa vaksin bekerja,” tutur dia.

Retno menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan berbagai kerja sama luar negeri untuk menjamin kebutuhan vaksin nasional.

Baca juga: Wamenkes: Vaksin Johnson & Johnson Akan Didistribusikan ke Wilayah Aglomerasi

“Yang pasti mesin diplomasi Indonesia akan terus bergerak dengan kecepatan penuh untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara,” imbuh dia.

Diketahui untuk pertama kalinya Indonesia menerima vaksin Johnson and Johson yang berjumlah 500.000 dosis.

Vaksin itu merupakan hasil kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemeirntah Belanda.

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, vaksin Johnson and Johnson sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM pada 7 September 2021.

Ia menjelaskan bahwa vaksin Johnson and Johnson akan diberikan untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun keatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com