Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Persoalan Masyarakat Saat ini adalah Sumbatan Komunikasi

Kompas.com - 09/09/2021, 17:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui, selama ini ada persoalan sumbatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Menurutnya, persoalan ini harus direspons dengan baik oleh pemerintah.

Itu dikatakan Moeldoko saat memberikan sambutan secara virtual dalam penandatanganan nota kesepahaman Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) pada Kamis (9/9/2021).

"Menurut saya, persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah persoalan sumbatan komunikasi. Itu yang harus direspons dengan baik," ujar Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko Akui Redistribusi Tanah Konflik Agraria Masih Lemah, Baru 26 Persen

Oleh karenanya, menurut Moeldoko konsep yang disampaikan Presiden Joko Widodo tentang digitalisasi dan melayani harus betul-betul dijalankan dengan baik.

Untuk digitalisasi, saat ini sudah ada sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Sehingga yang saat ini harus ditingkatkan adalah pelayanan kepada masyarakat.

"Salah satu respons kita dalam konteks melayani adalah lahirnya SP4N Lapor! ini. Ini adalah terobosan bahwa pemerintah care atas sumbatan-sumbatan komunikasi itu," tutur Moeldoko.

"Untuk itu, catatan saya adalah, apakah SP4N Lapor ini efektif apa tidak? Efektifvitas itu bisa dilihat dari grafiknya. Mestinya grafik pelaporan ini naik, karena berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat cukup kompleks," tuturnya.

Akan tetapi menurut Moeldoko harus benar-benar ada evaluasi apakah grafik pelaporan selalu naik atau tidak. Jika selalu naik berarti positif.

"Maknanya respons atas aduan masyarakat mendapatkan respons yang berkualitas tinggi.Tetapi kalau aduannya itu menurun, maka ini bahaya ini," tegasnya.

Baca juga: Kompolnas: Polres Blitar Perlu Jelaskan Penangkapan Pria yang Bentangkan Poster ke Jokowi

"Berarti, mungkin masyarakat belum paham tentang SP4N Lapor! ini. Atau laporan yang disampaikan ke kita itu, tidak mendapatkan jawaban yang berkualitas. Kalau ini yang terjadi maka kita mesti introspeksi lagi," lanjut Moeldoko.

Moeldoko berharap SP4N Lapor! benar-benar dimanfaatkan publik dan isu yang dilaporkan juga direspons pemerintah. Sehingga masyarakat mendapatkan jawaban yang berkualitas seperti apa yang diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com