Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Tanpa Partisipasi Anak, Pembangunan Berkelanjutan Tidak Akan Tercapai

Kompas.com - 06/09/2021, 16:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengakui bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa adanya partisipasi anak.

Terlebih, partisipasi anak merupakan salah satu hak dasar anak dan prinsip dasar pelaksanaan perlindungan anak.

"Tanpa partisipasi anak pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif tidak akan tercapai karena anak yang paling tahu masalah dan solusi yang melingkupi diri mereka sendiri," ujar Bintang di acara penganugerahan Data Forum Anak (DAFA) Award 2021 yang digelar virtual, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Menteri PPPA: Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Harus Ciptakan Ruang Aman dan Nyaman Bagi Anak

Bintang mengatakan, penghargaan terhadap pandangan anak juga akan medukung proses tumbuh kembang anak dengan meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan, dan mengasah empati anak terhadap permasalahan sosial, terutama masalah sosial yang terjadi di sekeliling anak tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, Kementerian PPPA pun membentuk Forum Anak.

Adapun Forum Anak merupakan wadah aspirasi anak mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai desa dan kelurahan.

"Kita patut bahagia bahwa dari tahun ke tahun jumlah Forum Anak di berbagai tingkatan semakin bertambah, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas," kata dia.

Bintang mengatakan, Forum Anak juga telah memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia dan masyarakat luas.

Bahkan, di tengah situasi pandemi Covid-19, kata dia, peran Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor tidak meredup.

"Forum Anak mampu menyuarakan aspirasi anak Indonesia kepada pemerintah, menyediakan data yang berharga melalui survei, dan membantu kami memperjuangkan hak-hak anak pada situasi pandemi kepada pemangku kepentingan," kata dia.

Baca juga: Kementerian PPPA Minta Anak Korban Pesugihan Dapat Pendampingan dan Kasus Hukum Harus Dikawal

Bintang pun mengapresiasi penyelenggaraan DAFA Award sebagai ajang pengumpulan data dan informasi Forum Anak seluruh Indonesia.

Menurut dia, melalui pengumpulan data dan pemberian penghargaan, maka data yang terkmpul akan menjadi dasar perencanaan untuk mengembangkan berbagai kebijakan dan program agar tepat sasaran.

"Diharapkan anak-anak dapat semakin paham pentingnya data yang sangat sentral di era globalisasi, karena ke depannya segala sesuatu harus didasarkan data," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com