Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGI Soroti Kesenjangan Akses Vaksin Covid-19 di Tanah Air

Kompas.com - 31/08/2021, 15:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom menyoroti tentang kesenjangan akses vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Gomar di acara pertemuan para tokoh agama dan masyarakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (30/8/2021).

Menurut dia, kesenjangan vaksin tersebut terasa di daerah terpencil dan daerah timur Indonesia. Termasuk di daerah Papua.

“Secara khusus saya memohon perhatian Bapak Presiden atas wilayah Papua. Banyak penduduk menolak vaksinasi karena vaksinatornya dari TNI dan Polri," kata Gomar, dikutip dari siaran pers, Selasa (31/8/2021).

Menurut Gomar, masalah di Papua berlapis-lapis sehingga masalah vaksin pun bisa diseret dan diinterpretasikan ke hal-hal lain.

Baca juga: 11.943 Nakes di Jakbar Sudah Terima Vaksin Covid-19 Moderna

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan agar vaksinator di Papua dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bukan dari kalangan TNI dan Polri.

"Jika tenaga kurang, gereja-gereja siap membantu mengirimkan relawan. TNI dan Polri dapat menopang dari belakang," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Dia mengatakan, PGI bersama gereja-gereja di Indonesia, turut melakukan penanganan Covid-19 antara lain dengan menyebarkan edukasi dan informasi seputar pandemi dan vaksinasi.

Kemudian pengembangan solidaritas dengan sesama khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19, baik yang terpapar penyakitnya maupun yang ekonominya terpuruk, serta upaya menyukseskan program vaksinasi.

Baca juga: Menko PMK: Jangan Pilih-pilih, Semua Vaksin Covid-19 Berkhasiat

Lebih lanjut Gomar juga meminta seluruh pihak untuk memberi perhatian terhadap gonjang-ganjing politik saat ini.

Menurut dia, hal tersebut tidak perlu terjadi. Apalagi para elite politik terlihat sudah tak sabar dengan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Saya minta agar semua konsentrasi bahu-membahu mengatasi pandemi dan tidak menggunakan pandemi sebagai ajang untuk panggung kontestasi politik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com