Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Banjir Dukungan Ketum Parpol Dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 29/08/2021, 09:00 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapat dukungan penuh dari pimpinan partai politik koalisi pemerintahan dalam menangani pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan para pimpinan parpol koalisi saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021) lalu. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai, penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah pada saat ini sudah berada di jalur yang benar. Seharusnya, kata dia, langkah itu diikuti dengan kedisiplinan masyarakat di dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kita sudah benar. Makanya saya bilang dukung Bapak (Presiden Jokowi), jalur kita sudah betul," ujar Megawati sebagaimana dikutip dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Sabtu (28/8/2021).

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, kepemimpinan Jokowi selama pandemi berjalan efektif. Berbagai kebijakan yang diputuskan pemerintah pun dinilai telah diambil dengan baik.

Baca juga: Megawati Sebut Penanganan Covid-19 Sudah di Jalur yang Benar

"Kami rasa bahwa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah ada di jalan yang benar. Kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak, saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet," kata Prabowo.

Prabowo menuturkan, dia optimistis pemerintah bisa mengatasi berbagai masalah Covid-19.

Prabowo pun megapresiasi langkah Jokowi yang tidak melakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat atau lockdown. Karena itu, saat ini kondisi perekonomian nasional tidak terlalu terganggu.

"Negara lain yang lockdown keras malah mengalami kesulitan. Jadi kita boleh bangga bahwa prestasi kita baik, saya bangga bagian dari pemerintahan ini dan kita tidak usah ragu-ragu Pak," ucapnya.

Adapun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, cepatnya penanganan pandemi Covid-19 tidak terlepas dari kepemimpinan Jokowi.

Baca juga: Prabowo Puji Jokowi karena Tangani Covid-19 dengan Baik

“Jadi dipimpin dari pusat menggunakan TNI-Polri, kalau ini menggunakan (penanganan) yang dari bawah, ini tidak terjadi, karena kita sudah mencoba yang namanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), antara Jakarta Raya, Bekasi dan Kabupaten Bogor saja tidak sinkron sehingga efeknya bolak-balik,” kata Airlangga seperti dilansir dari Antara.

Kesulitan seimbangkan ekonomi dan kesehatan

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan kesulitannya menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dan kesehatan dalam penanganan pandemi.

Karena itu, dia mengatakan "gas dan rem" harus diinjak bergantian secara hati-hati.

"Mencari ekuilibrium, mencari keseimbangan, itulah sebetulnya yang paling sulit disesuaikan dengan keadaan lapangan. Yang juga medan di Indonesia tidak mudah karena berpulau-pulau dan untuk distribusi vaksin saja, untuk distribusi obat-obatan saja memerlukan waktu yang tidak sedikit," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com