Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Prabowo Masih Bertahan di Kancah Politik hingga Sekarang...

Kompas.com - 16/08/2021, 18:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beralasan dirinya masih bertahan di kancah politik karena ingin terus berjuang untuk menciptakan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

"Karena itu kita harus memperjuangkan dan karena itu saya masih dalam kancah politik, karena itu juga partai yang saya pimpin sekarang perjuangan kita adalah jelas, harus terjadi pemerataan yang berarti, harus terjadi kesejahteraan rakyat yang konkret dan riil," ujar Prabowo dalam acara "Memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia", Senin (16/8/2021).

"Dan negara harus hadir untuk melindungi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Bicara soal Politik Luar Negeri, Prabowo: Kita Bersahabat dengan Semua

Prabowo menyebut setiap sistem dan ideologi negara mempunyai ujian. Sistem dan ideologi negara akan diuji dengan dengan seberapa mampu membawa masyarakatnya menuju kehidupan yang lebih baik.

Menurut Prabowo, kehidupan masyarakat yang lebih baik berarti masyarakat harus sudah merasakan kesejahteraan yang merata dan kenyamanan dalam bernegara.

"Kehidupan yang lebih baik artinya rakyat harus merasa aman, terlindungi. Kedua, rakyat harus merasa sejahtera dan tentunya rakyat harus merasa nyaman," kata Prabowo.

Untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik, kata Prabowo, negara akan menemui ujian besar. Terlebih, saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Walaupun begitu, Prabowo mengaku bersyukur bahwa Indonesia masih bisa bertahan kendati penyebaran Covid-19 tak kunjung mereda.

Baca juga: Prabowo: Apa yang Dilakukan Pemimpin Tiongkok Harus Kita Pelajari

"Tetapi harus diakui bahwa dalam kondisi yang berat ini pun kita bersyukur bahwa bangsa kita masih bisa bertahan, bangsa kita masih mampu menghadapi dan mengatasi ancaman dan tantangan ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com