Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiplin Protokol Kesehatan dan Ikut Vaksinasi Jadi Penghormatan bagi Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 13/08/2021, 17:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengajak masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi Covid-19.

Menurut Puan, hal itu merupakan bentuk penghormatan tertinggi kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19.

"Upaya bersama kita menghentikan penyebaran Covid-19 adalah penghormatan terbaik dan tertinggi kepada para nakes, yang ini bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8/2021).

Baca juga: Karut-marut Pencairan Insentif Tenaga Kesehatan di Tengah Pandemi

Puan menuturkan, pengabaian protokol kesehatan dan penolakan terhadap vaksinasi seolah menutup mata atas perjuangan dan pengorbanan para nakes, di mana tidak sedikit nakes yang gugur dalam tugas.

Hal ini disampaikan Puan dalam menanggapi penganugerahan tanda kehormatan untuk ratusan nakes yang gugur selama bertugas menangani pandemi Covid-19.

Politisi PDI-P itu mengapresiasi penganugerahan tersebut tetapi menurutnya itu tidak akan pernah cukup mewakili penghormatan negara atas jasa dan pengorbanan para nakes.

"Jasa dan jejak para nakes ini lebih dari tanda bintang apa pun, terlebih lagi bagi mereka yang gugur karena menjalankan tugas mulianya ini,” kata Puan.

Baca juga: Amnesty: 21.424 Tenaga Kesehatan Alami Penundaan hingga Pemotongan Insentif

Puan menambahkan, pandemi Covid-19 yang menyebabkan kematian orang-orang terdekat hendaknya menjadi pendorong untuk lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan dan sesegera mungkin menjalani vaksinasi.

"Kehilangan orang-orang terdekat kita karena pandemi pun juga harus pendorong kita bersama agar tak lagi kehilangan, setidaknya mencegah orang lain merasakan duka yang kita rasakan lebih dahulu, dengan semakin disiplin menegakkan prokes dan vaksinasi,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menganugerahkan penghargaan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada ratusan tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19.

Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan ahli epidemiologi. Penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara pada Kamis (12/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com