Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kiai Wafat akibat Covid-19, Wapres Luncurkan Program "Kita Jaga Kiai"

Kompas.com - 02/08/2021, 11:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan program Kita Jaga Kiai secara daring yang serentak digelar di lima pondok pesantren, Minggu (2/8/2021).

Ma'ruf mengatakan, akibat pandemi Covid-19, beberapa bulan terakhir banyak kiai, ulama, pengasuh pesantren, cendekiawan, dan ilmuwan Indonesia yang meninggal dunia.

Data Kementerian Agama (Kemenag) per 7 Juli 2021 sudah ada 605 orang kiai dan ulama serta pengasuh pesantren yang wafat.

Selain itu, kata dia, cukup banyak santri terpapar virus Covid-19 di lingkungan pesantren selama wabah melanda Indonesia.

Baca juga: Said Aqil: Tolong Saya Dibantu Sadarkan Beberapa Kiai yang Tak Percaya Covid-19, Tak Percaya Vaksin

"Musibah apa pun bentuknya harus kita sikapi secara cepat dan tepat. Seluruh pihak harus memiliki kepedulian untuk secara aktif dalam ikhtiar pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus ini," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, wafatnya para kiai dan ulama memiliki arti yang sangat penting dan krusial bagi kehidupan umat.

“Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani berbunyi, meninggalnya para kiai, ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, para kiai dan ulama sebagai pewaris nabi, telah mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang.

Termasuk mengawal para santri demi berkembangnya khazanah keilmuan di lingkungan pesantren serta masyarakat di sekitarnya.Selain itu, kata dia, para kiai dan ulama juga telah mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air, dan bela negara kepada setiap warga bangsa Indonesia.

"Jasa dan peran besar para kiai, para ulama dan pondok pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan dan proses pembangunan bangsa Indonesia sangat besar dan tidak bisa dihargai dengan sekadar materi," kata dia.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mengapresiasi program Kita Jaga Kiai yang digelar atas inisiatif Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kemenag tersebut.

Menurut dia, program tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kyai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa.

Tidak hanya berjasa bagi masyarakat, tetapi juga bagi bangsa dan negara.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, program Kita Jaga Kiai, saya nyatakan resmi dimulai dan semoga berhasil dan menjadi amal shalih," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, program Kita Jaga Kiai dilatarbelakangi satu pemikiran bahwa begitu banyak kiai di Indonesia yang wafat karena Covid-19.

Dia mengatakan, untuk menjadi seorang kiai sangat berat dan sulit sehingga pihaknya pun berinisiatif melakukan program Kita Jaga Kiai.

Baca juga: Ketika Said Aqil Heran Banyak Kiai NU Tak Percaya Corona

"Inilah komitmen Baznas, Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama jaga kiai seluruh Indonesia dan seluruh lembaga keagamaan, pesantren dan santri-santrinya," kata dia.

Noor Achmad mengatakan, program tersebut digelar bekerja sama dengan TNI/Polri, Kemeneterian Kesehatan, dan Kemenag, serta organisasi-organisasi masyarakat Islam seluruh Indonesia.

"Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih dari apa yang telah dilakukan, mudah-mudahan kita semua punya tujuan yang sama, yaitu tetapnya kajian-kajian agama dari para kiai yang mendinginkan, pemikiran-pemikiran agama dari para kiai yang di Indonesia masih sangat dibutuhkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com