Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI: Satgas Covid-19 Daerah Tak Maksimal Awasi Sekolah yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 01/08/2021, 15:14 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Fahriza Marta Tanjung menilai Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah tak maksimal dalam mengawasi sekolah-sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, implementasi pelaksanaan protokol kesehatan seolah dibebankan kepada sekolah itu sendiri dan dinas pendidikan setempat.

"Kami lihat peran Satgas Covid-19 di wilayah sekolah tidak maksimal. Mereka mungkin kewalahan dengan pengawasan PPKM, sehingga sepertinya sekolah tidak menjadi prioritas pengawasan," kata Fahriza dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Minggu (1/8/2021).

Ia berpendapat, pelaksanaan sekolah tatap muka yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tidak berjalan dengan baik.

Fahriza mengatakan, banyak sekolah yang memaksakan menggelar pembelajaran tatap muka meski tidak memenuhi syarat. Misalnya, terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah sekolah tersebut.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Bisa Dilaksanakan?

"Di SKB kan ada kewajiban mengisi daftar periksa sebagai syarat pembukaan sekolah. Ini masih sedikit sekolah yang mengisi daftar periksa tapi membuka sekolahnya," ujarnya.

Selain itu, salah satu aturan dalam SKB 4 menteri adalah seluruh pendidik dan tenaga kependidikan harus sudah menerima vaksin Covid-19 ketika melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Fahriza mengungkapkan, program vaksinasi di daerah berjalan sangat lambat, sehingga belum semua guru bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

"Persoalan vaksinasi guru yang jadi syarat buka sekolah, tapi di daerah berjalan lambat," tuturnya.

Kendati begitu, Fahriza mengamini banyak kendala yang dialami siswa dan guru selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.

Baca juga: Menko PMK Dorong Pembelajaran Tatap Muka di Zona Aman Covid-19

Adanya sekolah-sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka ini karena desakan sejumlah pihak akibat PJJ yang bermasalah. Ia pun mendorong Kemendikbud Ristek memperbaiki pelaksanaan PJJ.

"Memang seharusnya ada perbaikan di pelaksanaan PJJ. Mulai dari pelaksanaan kurikulum, model pembelajaran, ketersediaan gawai di sekolah, dan peran orangtua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com