JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, akan ditutup menyusul adanya seruan aksi "Jokowi End Game" yang beredar di media sosial.
"Kami lakukan di sini penutupan arus dari arah Bundaran HI menuju Istana kami sekat dengan MCB dan barrier. Kemudian, di depan Pertamina juga kami sekat dengan MCB dan barrier serta di Harmoni," kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro AKBP Karosekali kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Penutupan arus ini, kata Karosekali, bersifat situasional, bergantung pada situasi di lapangan.
"Ada beberapa titik yang dipasang batu MCB dan saat ini belum ada penutupan, nanti apabila ada eskalasi atau masyarakat akan berunjuk rasa ramai maka akan diadakan rekayasa lalu lintas, seperti penutupan arus dengan menggunakan batu dan kawat barrier kalau sekarang masih diberikan kesempatan bagi warga," ungkapnya.
Baca juga: Ada Seruan Aksi Jokowi End Game, Tak Ada Penyekatan Tambahan di Jakarta
Sementara penyekatan di titik-titik pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kata Karosekali, juga diperketat.
Selain itu, sebanyak 400 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga diterjunkan di Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, sampai kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Pasalnya, ada rencana marching dari kawasan Glodok sampai ke Istana Negara dalam aksi ini.
Menurut Karosekali, belum ada izin unjuk rasa yang diterima pihak kepolisian hingga kini. Untuk itu, ia mengimbau massa agar tidak melakukan demonstrasi.
"Jadi tiap yang akan melaksanakan aksi di sini akan segera kami imbau untuk membubarkan diri," ujarnya.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Minta Pengemudi Ojol Tak Ikut Aksi yang Bisa Timbulkan Kerumunan
Sebelumnya, beredar seruan aksi nasional menuntut Presiden Joko Widodo bertajuk "Jokowi End Game" untuk menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang kini berubah nama jadi PPKM level 4.
Aksi itu disebut akan digelar dengan berjalan kaki dari Glodok menuju Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.