Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LaporCovid-19 Ungkap Ada Warga yang Isoman, tapi Tak Diperhatikan Puskesmas

Kompas.com - 22/07/2021, 13:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform LaporCovid-19 menerima 161 keluhan masyarakat terkait penanganan pandemi selama pelaksanaan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.

Salah satu yang disorot adalah pelayanan puskesmas yang dianggap tidak memperhatikan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Pelayanan puskesmas itu misalnya ada orang yang isoman tetapi tidak mendapat kesempatan atau tidak diperhatikan oleh puskesmas," ujar relawan LaporCovid-19 Yemiko Happy dalam keterangan pers virtual pada Kamis (22/7/2021).

"Sehingga masyarajat menjadi khawatir dan takut dengan apa yang mereka alami," lanjutnya.

Keluhan lainnya yakni perihal permintaan mencarikan RS atau lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. Kemudian disusul dengan keluhan tentang pelayanan konsultasi Covid-19 secara online.

Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Isoman Meluas, Pertanda Nyata Sistem Kesehatan Kolaps

"Ini perihal pelayanan primer ya. Keluhannya kepada pemerintah sebenarnya banyak ya, misalnya juga pada tataran birokrasi terbawah, yakni ketua RT dan RW tak tanggap dengan kasus Covid-19," ungkap Yemiko.

"Mereka cenderung mengabaikan masyarakat yang sedang menjalani isoman," katanya.

Selain itu, ada pula keluhan warga yang menjalani isoman dan tidak mendapatkan obat-obatan dari pemerintah.

Secara rinci, Yemiko mengungkapkan keluhan yang disampaikan oleh warga tersebut:

1. Pencarian RS/tempat isolasi: 40 keluhan

2. Pelayanan puskesmas: 26 keluhan

3. Konsultasi online: 25 keluhan

4. Kebutuhan oksigen: 17 keluhan

5. Pelayanan pemerintah: 17 keluhan

6. Isolasi mandiri: 14 keluhan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com