JAKARTA, KOMPAS.com - Platform LaporCovid-19 menerima 161 keluhan masyarakat terkait penanganan pandemi selama pelaksanaan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021.
Salah satu yang disorot adalah pelayanan puskesmas yang dianggap tidak memperhatikan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Pelayanan puskesmas itu misalnya ada orang yang isoman tetapi tidak mendapat kesempatan atau tidak diperhatikan oleh puskesmas," ujar relawan LaporCovid-19 Yemiko Happy dalam keterangan pers virtual pada Kamis (22/7/2021).
"Sehingga masyarajat menjadi khawatir dan takut dengan apa yang mereka alami," lanjutnya.
Keluhan lainnya yakni perihal permintaan mencarikan RS atau lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. Kemudian disusul dengan keluhan tentang pelayanan konsultasi Covid-19 secara online.
Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 Isoman Meluas, Pertanda Nyata Sistem Kesehatan Kolaps
"Ini perihal pelayanan primer ya. Keluhannya kepada pemerintah sebenarnya banyak ya, misalnya juga pada tataran birokrasi terbawah, yakni ketua RT dan RW tak tanggap dengan kasus Covid-19," ungkap Yemiko.
"Mereka cenderung mengabaikan masyarakat yang sedang menjalani isoman," katanya.
Selain itu, ada pula keluhan warga yang menjalani isoman dan tidak mendapatkan obat-obatan dari pemerintah.
Secara rinci, Yemiko mengungkapkan keluhan yang disampaikan oleh warga tersebut:
1. Pencarian RS/tempat isolasi: 40 keluhan
2. Pelayanan puskesmas: 26 keluhan
3. Konsultasi online: 25 keluhan
4. Kebutuhan oksigen: 17 keluhan
5. Pelayanan pemerintah: 17 keluhan
6. Isolasi mandiri: 14 keluhan
7. Pelayanan RS: 9 keluhan
8. Vaksinasi: 6 keluhan
9. Kebutuhan dasar: 4 keluhan
10. Dana insentif: 2 keluhan
11. Pasien Covid-19 meninggal dunia: 1 keluhan
"Berdasarkan, data yang dirangkum LaporCovid19 selama pelaksanaan PPKM darurat, keluhan masyarakat paling banyak disampaikan pada 8 Juli dan berasal dari provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten," tambah Yemiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.