Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 Turun, tetapi Testing Juga Anjlok

Kompas.com - 19/07/2021, 07:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 44.721 kasus pada Minggu (18/7/2021).

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.877.476 terhitung sejak kasus Covid-19 pertama kali terkonfirmasi pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, jumlah kasus aktif bertambah 14.364 kasus sehingga total menjadi 542.236 orang. Penambahan kasus aktif ini menyebabkan rumah sakit masih kewalahan menampung pasien.

Selain itu, dalam data yang sama, jumlah pasien yang tutup usia setelah terpapar Covid-19 bertambah 1.093 kasus.

Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 73.582 orang.

Sementara, pasien Covid-19 sembuh bertambah 29.264 orang, sehingga jumlahnya menjadi 2.261.658 orang.

Kasus Covid-19 mengalami penurunan setelah empat hari sebelumnya selalu melewati 50.000 dalam sehari.

Data pemerintah menyebutkan, pada Rabu (14/7/2021) kasus Covid-19 mencapai 54.517, Kamis (15/7/2021) 56.757, Jumat (16/7/2021) 54.000, dan Sabtu (17/7/2021) 51.592.

Tes Turun

Sayangnya, penurunan kasus dibarengi angka testing yang juga menurun. 

Berdasarkan catatan Kompas.com, pemeriksaan spesimen pada Minggu sebanyak 192.918 spesimen Covid-19 dari 138.046 orang.

Jumlah itu mengalami penurun dari empat hari sebelumnya yang jumlah tes bisa melewati 240.000 spesimen. Tercatat pada Sabtu (17/7/2021) sebanyak 251.392 spesimen, dan Jumat (16/7/2021) sebanyak 258.532 spesimen.

Sementara pada Kamis (15/7/2021) sebanyak 249.059 spesimen, dan Rabu (14/7/2021) 240.724 spesimen

Adapun, dari 138.046 orang yang diperiksa, sebanyak 82.794 orang diperiksa menggunakan real time PCR dan 55.252 orang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya, sebanyak 44.721 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 39.642 hasil swab PCR dan 5.079 dari antigen.

Dari data tersebut, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 32,40 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com