Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2021, 10:55 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah kini tersisa 6 dari 9 orang.

Sebanyak tiga orang lainnya tewas dalam kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri pada Minggu (11/7/2021) dan Sabtu (17/7/2021).

Waka Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono meminta para DPO lainnya menyerahkan diri.

Baca juga: Tiga Hari Setelah Ditembak Mati, Jenazah Teroris MIT di Poso Belum Bisa Dievakuasi

"Sesuai dengan DPO teroris yang dikeluarkan Polri, sebanyak 9 orang jadi sisa 6 orang. Kami mengimbau agar sisa DPO teroris yang ada di Pegunungan Biru baik di wilayah Poso, Sigi, dan Parimo untuk segera menyerahkan diri baik-baik supaya tidak ada jatuh korban lagi guna diproses sesuai hukum dan kembali ke NKRI," kata Bronto dalam keterangannya, Minggu (18/7/2021).

Dua jenazah teroris yang ditembak mati pada 11 Juli 2021 telah dimakamkan Rabu (14/7/2021) malam setelah diotopsi dan diambil sidik jarinya.

Namun, Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) dan Inafis Polda Sulawesi Tengah masih membutuhkan bukti pendukung berupa sampel DNA dari anggota keluarga untuk identifikasi kedua jenazah.

Sebab, saat itu kondisi jenazah sudah membusuk karena proses evakuasi sempat mengalami kendala.

Baca juga: 2 Jenazah Teroris MIT di Poso Dimakamkan di TPU Poboya Palu

Sementara itu, satu jenazah teroris yang ditembak mati pada Sabtu siang, dimakamkan pada malam itu juga.

Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah mengidentifikasi jenazah berdasarkan pemeriksaan sidik jari dan identitas lainnya.

"Tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A. Tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya," ujar Bronto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com