JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Jakarta dan Bangka Belitung merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Sebelumnya, ketiganya diduga adalah bagian dari dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Dipastikan dari hasil penyelidikan Densus ternyata kelompok JI," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Antara, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Terduga Teroris yang Kabur Berencana Keluar Pulau, Ini Barang Buktinya
Sebelumnya, tiga terduga teroris ini, yaitu DS, SY, dan AS ditangkap di lokasi berbeda-beda pada 30 Juni 2021.
DS ditangkap di Jakarta Timur, sementara SY ditangkap di Jakarta Barat. Kemudian, AS ditangkap di Bangka Belitung.
AS sempat kabur dari ruang pemeriksaan di Polda Babel, tapi kini sudah tertangkap kembali.
DS dan SY berperan menerima paket yang dikirim dari AS yang isinya senjata api dan amunisi.
Ramadhan mengatakan, kelompok teroris JI memiliki keterkaitan dengan kelompok JI lainnya yang ada di daerah lain seperti Sulawesi, Jawa Timur, dan Sumatera.
Baca juga: Sempat Kabur, Terduga Teroris di Bangka Belitung Akhirnya Tertangkap
Hal ini berbeda dengan kelompok JAD yang tidak saling mengenal, mengikuti kajian lewat perangkat komputer, sehingga tiap kelompok jaringan berbeda dan lebih terstruktur.
"JI itu karakteristiknya ada 'amir'-nya, pasti ada keterkaitan dengan JI Sumatera dan JI Sulawesi," ujarnya.
Densus 88 masih mendalami tujuan pengiriman paket senjata di antara ketiga terduga teroris tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.