Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Arahan ke Satgas Covid-19 Banten, Wapres Minta Penanganan Lebih Intensif

Kompas.com - 14/07/2021, 16:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi pengarahan kepada Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Provinsi Banten, Rabu (14/7/2021).

Hal tersebut menyusul Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah yang kasus Covid-19-nya masih cukup tinggi.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 13 Juli 2021 mencatat, terdapat 4.016 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banten dan menjadikan provinsi ini menduduki urutan empat tertinggi secara nasional.

Baca juga: Satgas: Penurunan Kasus Covid-19 Paling Cepat Butuh 3 Pekan

“Saya kira di Banten juga masih cukup tinggi hingga mungkin memerlukan suatu penanganan yang lebih (intensif),” ujar Ma’ruf Amin.

Penanganan yang lebih intensif, kata dia, ditujukan supaya penyebaran Covid-19 di Banten dapat dikendalikan.

Apalagi berdasarkan laporan yang diterimanya, salah satu penyebab tingginya kasus Covid-19 di Banten karena masih rendahnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

“Selain itu, pelaksanaan 3T, testing, tracing dan treatment-nya. Testing ini kalau sedikit, itu berarti yang bisa diketahui juga sedikit. Itu juga harus menjadi perhatian," kata dia.

Berdasarkan data Kemenkes, ujar Ma'ruf, pelaksanaan 3T di Banten juga relatif rendah.

Tak hanya pelaksanaan protokol kesehatan dan 3T, Ma'ruf juga menekankan pentingnya pemberian vaksinasi Covid-19.

Menurut Ma'ruf, cakupan vaksinasi di Banten khususnya bagi tenaga kesehatan dan lansia masih rendah sehingga perlu mendapat perhatian.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Banten per 12 Juli 2021 tercatat bahwa dari 1,63 juta target tahap 1 dan tahap 2, baru 1,15 juta yang tercapai.

Laporan yang diterimanya, vaksinasi di Banten dengan penduduk sekitar 11,9 juta jiwa harus mencapai 8 juta orang dengan target 20.000 orang per hari.

Baca juga: UPDATE 14 Juli: Tambah 17.762, Pasien Covid-19 Sembuh Jadi 2.157.363 Orang

"Tujuannya agar target herd immunity dapat tercapai," kata dia.

Dalam pengarahan tersebut selain dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Kemudian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ganip Warsito, jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, dan para Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com