JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1442 Hijriah pada Sabtu (10/7/2021).
Sidang tersebut rencananya akan dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas secara daring.
"Karena masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, maka sidang isbat nanti sore, seluruhnya akan dilakukan secara daring. Bapak Menteri Agama akan memimpin dari kediamannya di Widya Chandra," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim, melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, MUI Imbau Umat Islam Tidak Lakukan Takbir Keliling Jelang Idul Adha
Agus mengatakan, sidang tersebut juga akan tetap melibatkan sejumlah unsur masyarakat mulai dari duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam.
Peserta juga akan untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan daring.
"Selain via Zoom, bisa juga disaksikan pada channel Youtube Kemenag RI dan BimasIslam TV," ujarnya.
"Kami juga bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Zulhijah bisa berkoordinasi dengan TVRI," lanjut dia.
Ia menambahkan, pelaksanaan sidang isbat akan terbagi dalam tiga tahap, sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB berupa pemaparan posisi hilal awal Zulhijah oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN) Thomas Djamaluddin.
Sesi kedua, dimulai setelah magrib dan dipimpin oleh Menag secara daring dengan peserta terbatas atau tidak untuk umum.
Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik di Indonesia.
"Dan sesi ketiga, Menteri Agama mengumumkan hasil sidang isbat 1 Zulhijah sekaligus Idul Adha 1442 Hijriah secara telekonferensi pers yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai tv pool dan live streaming medsos Kemenag," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.