Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Sinergi TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Maju

Kompas.com - 07/07/2021, 15:07 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sinergi TNI-Polri adalah harga mati untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan kepada ratusan calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri Angkatan 2021.

"Sinergitas dan soliditas TNI-Polri harus senantiasa dijaga dan dipererat pada semua tingkatan," kata Sigit dikutip dari Antara, Rabu (7/7/2021).

"Mulai pucuk pimpinan tertinggi hingga tingkatan terendah. Di manapun dan kapanpun. Soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah harga mati dan merupakan modal utama mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045," ujar Listyo Sigit.

Baca juga: Kapolri: PPKM Darurat Memang Tak Nyaman, tapi Demi Keselamatan Rakyat

Ia memaparkan, TNI dan Polri merupakan institusi negara yang memiliki perjalanan sejarah panjang. Sejarah itu terbangun mulai dari masa kemerdekaan hingga era reformasi.

Sigit mengingatkan para Capaja agar tidak pernah melupakan sejarah dalam menjalankan tugas dan perjuangan di Tanah Air.

Menurut Kapolri, TNI-Polri adalah kesatuan yang bertugas melindungi dan menjaga segenap warga bangsa.

"Meskipun telah dipisahkan, pada hakikatnya, TNI-Polri tetap satu kesatuan sebagai garda terdepan dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," ujar dia.

Baca juga: PPKM Darurat, Kapolri Terbitkan Telegram Gelar Operasi Aman Nusa II Lanjutan

Ia juga mengingatkan para Capaja untuk dapat membawa diri di tengah masyarakat. Sigit meminta para Capaja tidak berperilaku arogan dan menyimpang, karena akan berdampak kepada institusi.

"Jadilah teladan bagi anggota di lapangan. Biasakan berperilaku hidup sederhana dan tidak hedon," kata Sigit.

"Bentengi diri dari bahaya narkoba dan budaya kebarat-baratan yang tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila. Jaga profesionalitas TNI-Polri dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan," ucapnya.

Selain itu, Sigit menambahkan, peran TNI-Polri sangat dibutuhkan terutama pada masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Raden Said Soekanto, Kapolri Pertama yang Sukses Meletakkan Dasar-dasar Kepolisian

Sigit berharap, para Capaja siap menghadapi segala tantangan dan ancaman serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang muncul baik di tingkat nasional maupun global.

"Pahami tantangan tugas yang semakin kompleks dan tidak menentu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com