Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut 3 Kekuatan Ini Bakal Jadi "King Maker" Tambahan pada Pilpres 2024

Kompas.com - 30/06/2021, 21:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, ada tiga pihak yang akan menjadi king maker tambahan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tiga pihak tersebut yakni kelompok kepentingan, pemilik media, dan kekuatan internasional.

Menurut dia, tiga kekuatan ini mungkin menjadi king maker selain para tokoh bangsa, seperti Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya kira saya setuju dengan nama-nama yang disebut tadi, tetapi ada tambahan king maker bapak, apa itu? kelompok kepentingan," kata Emrus dalam diskusi virtual ParaSyndicate bertajuk "The KingMakers 2024: Megawati, Jokowi, Prabowo, Siapa Lagi", Rabu (30/6/2021).

Baca juga: 6 Sosok Ini Dinilai Bisa Jadi King Maker pada Pilpres 2024

Menurut dia, kelompok kepentingan merupakan sebuah kelompok yang tidak tampak pada permukaan, tetapi memiliki kekuatan logistik dan powerfull.

Kelompok tersebut, menurut dia, kerap dilibatkan dalam diskusi dan dalam menentukan pemasangan calon presiden (capres).

"Karena akan menyangkut apa? Biaya politik dan juga bagaimana peran kelompok kepentingan ini ketika berkuasa, karena mereka mempunyai power di bidang ekonomi, logistik," ujar dia. 

Emrus mengatakan, kelompok kepentingan merupakan kelompok yang tak boleh diabaikan karena menentukan perjalanan ekonomi ke depan.

Sementara itu, king maker 2024 berikutnya menurut Emrus adalah para pemilik media. Ia berpandangan, pemilik media juga berperan karena mereka mampu memainkan opini publik.

Oleh sebab itu, para king maker lainnya kerap melirik media untuk dilibatkan dalam mengonstruksi citra tokoh tertentu di mata publik.

"Media bisa men-downgrade tokoh tertentu, bisa meng-upgrade juga. Karena melalui komunikasi, media massa bisa menciptakan realitas personal branding dari seseorang," kata dia.

Baca juga: Megawati, Prabowo, dan Airlangga Dinilai Akan Jadi King Maker dan Queen Maker pada Pilpres 2024

Selain dua hal tersebut, kekuatan internasional bisa menjadi king maker pada Pilpres 2024

Emrus berpandangan, peran dan keterlibatan asing dalam kontestasi pemilihan juga menentukan siapa tokoh yang akan terpilih.

Sebagai contoh, kata Emrus, seorang tokoh mendapatkan pinjaman dari lembaga internasional.

Hal itu dinilainya bakal menjadi modal seseorang untuk dicalonkan sebagai calon presiden atau wakil presiden.

"Jadi, kekuatan internasional juga akan menentukan. Walaupun mereka secara tidak langsung mengalkulasi itu. Mungkin tidak terlibat dalam suatu penentuan secara diskusi, tetapi secara tidak langsung itu akan menjadi kalkulasi, misalnya tokoh si A dapat dukungan dari lembaga, pemberi pinjaman dari organisasi tertentu. Itu akan jadi modal bagi seseorang dicalonkan," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com