Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Apresiasi Upaya KPAI dan IDAI Kaji Dampak Panjang Covid-19 pada Anak

Kompas.com - 30/06/2021, 17:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam mengkaji dampak panjang Covid-19 kepada anak-anak Indonesia.

Tidak hanya dari mengkaji segi dampak panjang, tetapi juga bagaimana antisipasi yang harus dilakukan.

Terlebih lagi, kata Muhadjir, saat ini memang belum ada kajian terkait dampak jangka panjang infeksi Covid-19 pada bayi dan anak. Termasuk soal risiko dan pengaruhnya pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Saya mendukung KPAI dapat bekerja sama dengan IDAI untuk mengkaji dampak jangka panjang Covid-19 dan antisipasinya pada anak-anak Indonesia," kata Muhadjir saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pada Anak dan Pemenuhan Hak Dasar Anak di Masa Pandemi secara daring, Rabu (30/6/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Menko PMK Minta Pengembang Vaksin Merah Putih Ciptakan Terobosan untuk Percepat Produksi

Muhadjir juga meminta dukungan KPAI di daerah untuk memberikan perhatian khusus pada kasus Covid-19 terhadap anak-anak.

Ia menyarankan KPAI menggandeng organisasi non-profit yang bergerak dalam perlindungan anak untuk memberikan sosialisai kepada orangtua.

Utamanya terkait pentingnya vaksin dan protokol kesehatan, yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dari virus corona penyebab Covid-19.

"Inisiatif daerah, inisiatif organisasi yang punya perpanjangan tangan di daerah termasuk inisiatif KPAI punya andil besar terhadap selesai tidaknya Covid-19 dan memberi perlindungan pada anak-anak," kata dia.

Baca juga: Menko PMK Sebut RI Tak Boleh Ketergantungan Vaksin Covid-19 Impor

Saat ini vaksinasi Covid-19 kepada anak berusia 12-18 tahun pun sudah bisa dilakukan menyusul diterbitkannya izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Termasuk nantinya para ibu hamil dan menyusui juga bisa mendapatkan vaksinasi tersebut.

"Pemerintah sangat concern dan memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, dan anak-anak untuk melindungi mereka dari Covid-19," kata Muhadjir.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kelompok usia anak tertular Covid-19.

Sebanyak 2,9 persen kasus terjadi pada anak usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus menimpa anak berusia 6-18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com