Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Harapkan Vaksinasi Berlanjut, Penyebaran Covid-19 Bisa Dihambat

Kompas.com - 14/06/2021, 10:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diharapkan terus berlanjut untuk mengatasi penularan virus corona.

Menurut dia, vaksinasi jangan hanya berhenti di saat hari-H program vaksinasi massal di suatu tempat.

Hal itu ditekankan Jokowi saat dialog secara virtual dengan perwakilan pelaksana vaksinasi Covid-19 di sejumlah titik di Bekasi, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Covid-19 di Kota Bekasi

"Kita harapkan semuanya berlanjut, tidak hanya hari ini tetapi terus. Sehingga sesuai dengan target yang telah diberikan nanti mencapai herd immunity," ujar Jokowi saat berdialog dari Stadion Patriot Candrabagha, Kota Bekasi yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan kita harapkan penyebaran Covid bisa kita hambat, atau tidak kemana-mana," kata Presiden.

Dalam dialog itu, Jokowi antara lain menyapa perwakilan pelaksana dari Puskesmas Mustika Jaya dan RS Mitra Keluarga.

Kedua perwakilan menyampaikan dalam satu hari menargetkan peserta vaksinasi Covid-19 sebanyak ratusan orang yang terdiri dari pelayan publik dan lansia.

Baca juga: 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Tiba di Indonesia

Sementara itu, sebelumnya Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang diadakan di Stadion Patriot Candrabagha, Kota Bekasi, Senin.

Dalam peninjauan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Vaksinasi tersebut menyasar masyarakat umum, lansia, pelayan publik, karyawan tenant, dan penyandang disabilitas.

Jokowi berharap, model vaksinasi Covid-19 semacam ini dapat diterapkan di kota dan kabupaten yang lain.

Baca juga: Menkes Rilis Permenkes 18/2021, Jenis Vaksin Covid-19 Program Pemerintah dan Gotong Royong Boleh Sama

Sehingga, vaksinasi bisa berlangsung dalam jumlah yang banyak.

"Di sini, Pak Wali Kota tadi menyampaikan sehari bisa 10.000 dan kita harapkan segera bisa mencapai kekebalan komunal, herd immunity. Dan kita berharap penyebaran Covid bisa kita hambat penyebarannya," tutur Jokowi.

Diberitakan, data Kementerian Kesehatan mencatat jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua hingga Minggu (13/6/2021) bertambah menjadi 11.568.443 orang.

Adapun masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 20.158.937 orang.

Masyarakat yang sudah divaksinasi tersebut berasal dari dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com