Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Warsono, MS
Guru Besar Unesa

Guru Besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya

Pancasila, antara Ide dan Praktik dalam Bernegara

Kompas.com - 03/06/2021, 14:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUNGGUH luar biasa para pendiri negara telah mampu merumuskan suatu dasar negara yang mengagumkan dunia.

Menurut Notonagoro, Pancasila bukan hanya mengandung kebenaran secara ilmiah, tetapi juga kebenaran filosofis dan religius.

Kebenaran secara filosofis ditunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan kebutuhan dasar dari setiap manusia.

Pancasila lahir dari kebutuhan kodrat manusia sebagai makhluk religius dan makhluk sosial.

Sebagai makhluk religius, setiap manusia akan mencari dan mempercayai adanya suatu kekuatan yang transenden, yang kemudian dalam bahasa agama disebut dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun sebagai makhluk sosial, setiap manusia selalu membutuhkan kehadiran dan hidup bersama dengan orang lain.

Untuk menyatakan eksistensinya sebagai manusia, seseorang tidak bisa hidup sendirian dan lepas dari kehadiran orang lain.

Dalam kehidupan bersama tersebut, mereka saling membutuhkan pengakuan atas kesamaan harkat dan martabat sebagai manusia, serta mengakui adanya perbedaan yang memang merupakan suatu yang taken for granted yang tidak bisa ditolak.

Kehadiran individu dengan hak-haknya harus tetapi dijunjung dan dihargai, sehingga muncul suatu kebutuhan akan keadilan sosial.

Kebenaran Pancasila secara religius bisa dilihat dari hubungan antara nilai-nilai Pancasila dengan ajaran agama.

Nilai-nilai Pancasila merupakan suatu yang diajarkan oleh agama-agama yang ada dan diakui di Indonesia. Bahkan mungkin tidak ada agama di dunia ini yang tidak mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila, menurut Bung Karno, telah ada dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai tersebut telah dipraktikkan dalam kehidupan yang tecermin dalam sikap dan perilaku hidup sehari-hari.

Oleh karena itu, Bung Karno tidak mau menyebut dirinya sebagai pencipta Pancasila, tetapi sebagai penggali nilai-nilai dari budaya masyarakat yang dapat dijadikan sebagai filosofische grondslag, dasar filsafat negara.

Hal ini sejalan dengan pendapat Notonagoro bahwa adat dan kebudayaan masyarakat merupakan kausa materialis dari Pancasila.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Nasional
Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Nasional
Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Nasional
Megawati: Lebih Baik 'Aku Cinta Padamu', Susah Banget Pakai 'Saranghae', Bukannya Menghina...

Megawati: Lebih Baik "Aku Cinta Padamu", Susah Banget Pakai "Saranghae", Bukannya Menghina...

Nasional
Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Nasional
Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Nasional
Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Nasional
Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Nasional
17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

Nasional
Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Nasional
Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Nasional
Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com