JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menyebut, antusiasme perusahaan untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong terus meningkat.
Hampir 30.000 perusahaan mendaftar program vaksinasi tersebut dengan jumlah pekerja mencapai lebih dari 10 juta jiwa.
"28.413 perusahaan (mendaftar) dan lebih dari 10,5 juta pekerja (pekerja)," kata Rosan kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).
Baca juga: 7,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Datang Bertahap
Rosan mengatakan, Kadin bersama pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi vaksinasi gotong royong.
Meski Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan bahwa vaksinasi gotong royong terkendala suplai, Rosan memastikan, Indonesia akan segera menerima 1 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi program vaksinasi untuk karyawan perusahaan itu.
"Menunggu vaksin Sinopharm berikutnya masuk sebanyak 1 juta dosis pada minggu ke 2 Juni," katanya.
Adapun Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Ganti Winarno sebelumnya mengatakan, sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm didistribusikan ke perusahaan yang telah mendaftar vaksinsasi gotong royong.
Distribusi tersebut diatur menurut ketersediaan vaksinasi saat ini.
"Sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm didistribusikan kepada perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong royong. Distribusinya dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini," katanya dikutip dari siaran pers di laman covid-19.go.id, Senin (31/5/2021).
Ganti mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis. Nantinya, vaksin tersebut akan datang secara bertahap.
Semuanya akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Baca juga: 70.000 Dosis Sinopharm Sudah Didistribusikan untuk Vaksinasi Gotong Royong
Sementara, Presiden Jokowi sempat mengakui bahwa suplai vaksin untuk vaksinasi Covid-19 gotong royong masih terkendala.
Ia menyebut, jumlah vaksin yang sudah diterima Indonesia saat ini masih sangat kecil dibandingkan target yang ditentukan.
"Target kita memang 30 juta dapat vaksin untuk vaksin gotong royong, tapi baru masuk ke negara kita Indonesia baru 420.000. Masih kecil sekali," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.