Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Putra-putri Terbaik Seluruh Pelosok RI Termasuk Papua Beri Sumbangsih bagi BUMN

Kompas.com - 25/05/2021, 15:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap putra-putri terbaik dari seluruh pelosok negeri, termasuk Papua dapat berkontribusi untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tidak hanya putra-putri daerah, tetapi juga putra-putri terbaik para penyandang disabilitas.

"Putra-putri terbaik dari seluruh pelosok Tanah Air, khususnya Papua dapat ikut memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan BUMN," kata Ma'ruf di acara Inaugurasi Putra/Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN, Selasa (25/5/2021).

"Di masa yang akan datang saya mengharapkan akan semakin banyak putra/putri Papua dan para penyandang disabilitas yang terpanggil untuk menjadi bagian dari keluarga besar BUMN," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah Susun Rencana Aksi atas Tujuh Prioritas Percepatan Pembangunan di Papua

Ma'ruf mengatakan, sejak tahun 2019 pemerintah melalui Kementerian BUMN telah melakukan perekrutan putra/putri terbaik Papua sebanyak 522 orang dan tahun 2020 sebanyak 254 orang.

Hal itu masih berlanjut pada tahun 2021 yang proses perekrutannya masih berlangsung hingga memenuhi target 1.000 orang.

Target tersebut juga merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara bagi penyandang disabilitas, kata dia, sejak tahun 2020 Kementerian BUMN juga sudah melakukan perekrutan terhadap 178 orang.

Baca juga: KRI Banjarmasin-592 Angkut 400 Personel Pasukan Setan ke Papua

Jumlah tersebut juga akan terus ditingkatkan sehingga komitmen sebesar 2 persen penyandang disabilitas pun dapat terpenuhi.

"Hal ini semata-mata ditujukan untuk menjadikan kita semua sejajar sebagai anak bangsa untuk berperan aktif dalam proses pembangunan di semua sektor," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, bukan hal mustahil jika dalam 20 tahun ke depan yang dilantik saat ini akan menjadi pimpinan di sejumlah BUMN dan mampu tampil sebagai profesional unggul dan pelopor bagi Indonesia.

Baca juga: Polri: Kami Kerja Keras Ciptakan Papua yang Aman dan Damai

Di samping itu, Ma'ruf juga mengajak dunia usaha, pendidikan, dan lembaga-lembaga serta organisasi kemasyarakatan turut berperan serta dan mengambil bagian dalam upaya afirmasi tersebut.

"Ini sebagai perwujudan semangat persatuan bangsa menuju Indonesia yang inklusif, maju, dan sejahtera," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com