Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos Risma Minta Nasyiatul Aisyiyah Ikut Turun Tangan Bantu Permasalahan Anak

Kompas.com - 21/05/2021, 19:18 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta organisasi remaja putri di lingkup Muhammadiyah, yakni Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) untuk turut membantu Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penanganan berbagai masalah anak.

“Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, saya minta Nasyiah bisa membantu kami. Sebab, saat ini masih banyak berbagai masalah yang dialami anak, terutama mereka yang berada di kawasan rentan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (21/5/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima jajaran Pimpinan Pusat Nasyiah dalam audiensi di ruang kerja Mensos, Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mengatakan, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi anak. Salah satunya kemajuan teknologi yang membuat anak kecanduan gadget.

Baca juga: Kemen PPPA: Jangan Sampai Anak Kecanduan Gadget dan Internet

“Tak hanya itu, anak-anak kerap kali mengalami kekerasan dari orang sekitarnya baik kekerasan fisik maupun seksual. Utamanya, anak yang tinggal di kawasan rawan bencana,” katanya.

Begitu pula pandemi Covid-19 juga menjadi ancaman tersendiri. Sebab, pandemi telah membuat perekonomian menurun dan menambah keluarga miskin.

“Tentu ini berdampak pada anak. Oleh karenanya, harus ada langkah-langkah serius dan sistematis, jangan sampai terjadi lost generation,” imbuh Risma.

Menanggapi permintaan Risma, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiah Dyah Puspitarini menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah (Kemensos) dalam penanganan berbagai masalah anak.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Ini 4 Masalah Anak yang Masih Jadi PR Versi KPAI

Ia mengaku siap mendukung tugas Kemensos bersama jajarannya dalam penanganan terhadap arahan Mensos.

“Kami memang berkonsentrasi pada isu-isu anak. Sebagaimana disampaikan Ibu Mensos, kami fokus ke permasalahan anak,” katanya.

Dyah mengaku, pihaknya memiliki sumber daya dan dukungan mencukupi untuk membantu program Kemensos.

“Pengurus kami masih muda, rata-rata antara usia 17-40 tahun dan lulusan sarjana. Mereka tersebar di seluruh tanah air, baik tingkat nasional maupun provinsi dan kabupaten atau kota. Bahkan, ada di 1800-an tingkat kelurahan dan desa,” ucapnya

Baca juga: Longsor di PLTA Batang Toru, Organisasi Lingkungan: Sebenarnya Bisa Dicegah

Nantinya, lanjut Dyah, Nasyiah akan mengaktivasi program “Posyandu Remaja” dan juga berbagai program pendampingan.

“Kami bisa mendampingi anak-anak korban kekerasan dan korban gadget. Dan tentu saja program terkait anak lainnya termasuk anak-anak di kawasan bencana,” jelasnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com