Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Pertanyakan Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah dari OB Kemensos ke Rekening Sespri Juliari Batubara

Kompas.com - 19/05/2021, 17:55 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan aliran dana hingga ratusan juta yang sering dikirimkan Office Boy (OB) Kementerian Sosial (Kemensos) ke rekening Sekretaris Pribadi (Sespri) eks Menteri Sosial Juliari Batubara, Selvy Nurbaity.

Dalam lanjutan sidang tindak pidana korupsi (Tipikor) bantuan sosial Covid-19 di Jabodetabek Tahun 2020 itu, disebutkan Selvy kerap menerima kiriman uang dengan nominal puluhan hingga ratusan juta ke rekeningnya.

Hal ini bermula ketika Jaksa KPK mengkonfirmasi ke Selvy dan mendapatkan catatan transfer dari seseorang bernama Pitra Yusuf Safriza.

"Ini ada saudara terima transfer dari Pitra Yusuf ke rekening saudara?," tanya Jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/5/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Saksi Cerita soal Transfer Uang ke Ajudan Juliari Batubara dan Pembayaran Sewa Pesawat

Selvy kemudian menjelaskan bahwa Pitra merupakan OB yang bekerja di lingkungan Kemensos. Dana transfer itu diakuinya untuk dana operasi menteri (DOM).

"Oh itu biasanya untuk DOM, Pak, dana operasi menteri," jawab Selvy pada jaksa.

Jaksa menilai tak ada korelasi antara kerja OB dengan DOM. Selvy kemudian menimpalinya dengan menyebut bahwa uang itu adalah titipan untuk disetorkan pada Juliari.

Selvy menceritakan bahwa ia sering menitipkan uang dalam bentuk cash untuk ditransferkan kepadanya.

Sehingga, ketika Juliari membutuhkan, Selvy bisa langsung melakukan transfer tanpa harus pergi ke bank.

Namun kesaksian Selvy itu kembali diragukan Jaksa karena tidak menemukan bukti transfer dari rekening Selvy ke Juliari.

"Di sini enggak ada bukti transfer saudara ke menteri," ungkap jaksa.

"Ya emang rata-rata untuk keperluan pak menteri," kata Selvy.

Baca juga: Di Pengadilan, Juliari Ungkap Alasan Gelar Rapat di Labuan Bajo Saat Pandemi

Dalam jalannya persidangan, jaksa menemukan bahwa Selvy tidak hanya menerima transfer dari satu orang OB saja.

Jaksa menyebut tiga nama OB lain yang dikonfirmasi oleh Selvy yaitu Agus Gunawan, M Arifin, dan Risnawati.

Tak hanya itu, pada rekening Selvy juga ditemukan bukti transfer sebesar Rp 232 juta untuk keperluan vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com