Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lebaran dari Markas Satgas Covid-19...

Kompas.com - 13/05/2021, 11:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Lebaran 1442 Hijriah merupakan tahun kedua yang dihabiskan di Graha Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selama dua tahun terakhir, kantor tersebut juga sekaligus sebagai markas Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

“Tidak ada yang pulang. Kita takbiran di kantor, besoknya sholat Id di lantai 15. Tolong atur, batasi jamaah,” Doni Monardo sebagaimana dituturkan tenaga ahli BNPB, Egy Massadiah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021).

Pesan itu ditujukan kepada tim kerja lantai 10, Graha BNPB tempat Doni berkantor.

Secara protokol, kondisi itu relatif bukan hal baru.

Baca juga: Jokowi Shalat Id di Istana Bogor, Anggota Paspampres Bertindak sebagai Imam dan Khatib

Sebab, kegiatan yang sama pernah dilakukan saat Lebaran tahun lalu. Kamis ini, shalat Id di kantor yang kedua dalam suasana pandemi.

Pada Kamis pagi, sekitar 20-an orang melakukan shalat Id di lantai 15 Graha BNPB, tepatnya di Auditorium Sutopo Purwo Nugroho.

Mereka termasuk Sestama BNPB Lilik Kurniawan, Karo Hukum Zaherman, Karo Umum Andi Eviana, Kolonel Czi Budi Irawan, dan Kolonel Arh Hasyim Lalhakin.

Bertindak sebagai imam dan khatib, Ustadz Prof. Dr. Muslihun Ihsan, MM.

Auditorium Sutopo Purwo Nugroho yang berkapasitas 500 orang, lengang dengan jumlah jamaah yang hanya 20-an orang.

Meski demikian, peserta shalat Id tampak khusyuk.

Mungkin dalam hati masing-masing dari mereka ada yang terasa kurang karena ketidakhadiran anggota keluarga.

Baca juga: Shalat Id di Rumah Dinas Bareng Keluarga, Ketua DPR Ingatkan Berbagi Kebahagiaan di Masa Pandemi

Menurut Egy Massadiah, pada Lebaran tahun lalu justru jumlah jemaah lebih sedikit, yakni 10 orang.

Usai shalat Id, khatib berkhotbah. Khatib berdiri di atas mimbar yang telah dipasangi dinding aklirik tembus pandang, demi menjaga paparan droplet saat khotbah.

Materi yang disampaikan seputar hakikat Idul Fitri dikaitkan dengan momentum pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com