Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Harap Ada Kejelasan Penanggung Jawab soal KRI Nanggala-402 demi Perbaikan

Kompas.com - 05/05/2021, 11:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corupption Watch (ICW) menyatakan, hingga saat ini belum ada sistem pertanggungjawaban yang jelas terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali beberapa waktu lalu.

"Setelah kecelakaan, sepertinya tidak ada sistem pertanggungjawaban yang jelas. Siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan itu," ujar Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo dalam diskusi virtual, Selasa (4/5/2021).

Adnan menegaskan, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 memang menimbulkan kesedihan atas tragedi itu.

Baca juga: TNI AL Minta Peristiwa Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Tak Dipolitisasi

Ini terbukti dengan berbagai pemberitaan di media massa dan informasi di media sosial mengenai keluarga kru KRI Nanggala-402 yang ditinggalkan.

Menurut dia, keprihatinan tersebut merupakan sesuatu yang manusiawi.

Akan tetapi, kata Adnan, publik seharusnya tidak berhenti pada sisi kemanusiaan semata, melainkan juga perlu mempertanyakan penanggung jawab tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Ketika kita berhenti pada sisi kemanusiaan dalam setiap kecelakaan alustsista yang menimpa Indonesia, kita lupa satu hal yang penting yaitu siapa yang bertanggung jawab atas setiap kecelakaan yang terjadi," kata Adnan.

Baca juga: TNI AL Akui Cukup Sulit Angkat Badan KRI Nanggala-402 ke Permukaan

Menurut dia, dengan adanya sistem pertanggungjawaban yang jelas dapat membuat negara mengambil keputusan perbaikan.

"Sehingga sistem negara itu mengambil tindakan yang perlu," ucap dia.

Diketahui, peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 menewaskan 53 kru kapal di perairan utara Bali beberapa waktu lalu.

Hingga kini, petugas SAR masih berupaya mengangkat bangkai kapal yang tenggelam di kedalam 838 meter. Pihak TNI AL sempat mengibarkan bendera setengah tiang atas peristiwa tersebut.

Baca juga: TNI AL: SKK Migas Bakal Kerahkan Kapal Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com