Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Juga Ingin Swasembada, Kita Tak Senang Impor Beras

Kompas.com - 21/04/2021, 12:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah ingin mencapai swasembada beras atau dapat memenuhi kebutuhan beras nasional secara mandiri.

Dengan begitu, Indonesia tidak perlu melakukan impor beras.

"Tentu saja kita juga ingin swasembada. Tadi sudah saya sampaikan bahwa sebenarnya kita tidak senang dengan impor beras," ujar Jokowi saat meninjau panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Targetkan Swasembada, Kementan Puji Produksi Bawang Putih di Batang

Menurut Presiden, ada sejumlah penyebab pemerintah mengambil kebijakan impor beras.

Antara lain karena terdampak bencana banjir dan pandemi Covid-19.

"Kadang memang itungan kalkukasi itu sulit. Misalnya, waduh ini kurang sehingga perlu tambahan buat cadangan," lanjut Jokowi.

Baca juga: Belum Bisa Swasembada, Peternak Lokal Didorong Penggemukan Sapi Australia

Akan tetapi, kepala negara kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor beras. Hal ini berlaku hingga Juni 2020.

"Kita putuskan, sudah putuskan bahwa sampai Juni tidak ad impor. Insya Allah nanti pun sampai akhir tahun kalau kita tahan produksinya bagus berarti juga akan impor," kata Jokowi.

Pada kunjungan itu, kepala negara juga mengungkan hasil panen petani Indramayu bisa mencapai 7-8 ton. Jokowi juga mengungkapkan, harga jual gabah sudah naik.

Hanya saja para petani masih mengeluhkan pupuk bersubsidi yang terkadang sulit dicari.

"Selain itu, petani mengeluhkan saat panen bersaman mereka kesulitan dalam mencari tenaga kerja. Sehingga petani meminta diberi combi (mesin pemanen)," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Mau RI Swasembada Garam di 2015, tetapi sampai 2021 Masih Impor

"Tadi sudah saya iyakan, termasuk untuk traktor dan pompa. Mudah-mudahan segera bisa dikirim," lanjutnya.

Jokowi menambahkan, pemerintah ingin terus membangun sektor pertanian yang semakin baik dari sisi produksi.

Dengan begitu dapat mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com