Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas AHY Unggul Dibanding Prabowo Versi Survei, Demokrat Tak Ingin Berpuas Diri

Kompas.com - 11/04/2021, 20:30 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Komunikasi Strategi DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya tak ingin berpuas diri melihat hasil survei Indonesia Politik Opinion (IPO).

Berdasarkan hasil survei lembaga tersebut, elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono unggul dari Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

“Malah hasil ini membuat kami semakin terpacu mengingat meningkatnya rasa percaya, kepercayaan dari masyarakat yang menitipkan harapannya kepada kami,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021).

Menurutnya, saat ini Partai Demokrat masih fokus untuk ikut serta dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kata dia, masih belum dipikirkan oleh Partai Demokrat.

“Masih terlalu dini bagi kami berpikir ke arah sana di tengah situasi berat yang dialami rakyat akibat pandemi ini,” tuturnya.

Baca juga: Survei IPO: AHY Ungguli Prabowo sebagai Tokoh Potensial di Pilpres 2024

Meski demikian, Herzaky menilai, meningkatnya elektabilitas para tokoh politik muda menggambarkan keinginan masyarakat untuk melihat pemimpin baru.

Tampilnya para tokoh-tokoh ini diharapkan dapat memberikan ide-ide segar untuk menyelesaikan segala persoalan negara.

“Tampilnya pemimpin muda ke pentas nasional, diharapkan bisa memberikan ide segar yang out of the box, tapi tentu tetap menginjak bumi, sehingga bisa memberikan solusi yang bukan saja baik secara konsep, melainkan juga benar-benar dapat diterapkan dan bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi hasil survei IPO pada 10 April 2021, mencatatkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas paling tinggi, dengan raihan 15,8 persen.

Peringkat kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat keterpilihan 12,6 persen.

Pada posisi ketiga hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan tingkat keterplihan 9,5 persen. Peringkat keempat adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan tingkat keterpilihan 7.9 persen.

Kemudian menyusul nama AHY di peringkat kelima dengan tingkat keterpilihan 7,1 persen. Peringkat keenam dihuni Prabowo Subianto dengan tingkat keterpilihan 5,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com