Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PKS di DPR Potong Gaji untuk Bantu Korban Banjir di NTT dan NTB

Kompas.com - 05/04/2021, 13:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menginstruksikan seluruh anggota Fraksi PKS untuk menyisihkan gajinya guna membantu korban banjir bandang dan longsor di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan Bima, Nusa Tenggara Barat.

Jazuli mengatakan musibah tersebut perlu mendapat perhatian khusus karena telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dengan jumlah yang cukup besar dan dampaknya yang meluas.

"Fraksi PKS kembali terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita di Flores Timur NTT dan Bima NTB. Atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS kami mengucapkan keprihatinan dan belasungkawa yang dalam atas musibah ini. Semoga segera teratasi dengan baik," kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Terkendala Cuaca, Rombongan BNPB Bergerak ke Lokasi Bencana NTT Lewat Jalur Darat

Jazuli pun mengajak seluruh pihak untuk menunjukkan kepedulian dengan mengirim bantuan demi meringankan beban para korban bencana di NTT dan NTB.

"Pertolongan dan bantuan kita atas nama kemanusiaan tanpa melihat ras, suku, dan agama," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menggalang solidaritas dalam bentuk bantuan di setiap musibah yang terjadi di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di NTT diterjang bencana banjir akibat cuaca ekstrem.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurut update data pada Senin (5/4/2021) pukul 05.00 WIB, tercatat korban meninggal dunia akibat bencana ini sebanyak 44 orang.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Seroja Bisa Picu Gelombang Setinggi 6 meter di Perairan Selatan NTT

Selain itu, bencana membuat sebanyak 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lain mengungsi di Balai Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur, NTT.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati mengatakan, selain korban meninggal dan warga yang mengungsi, sebanyak 24 orang masih dilaporkan hilang.

Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Bima, NTB. Hingga Minggu (4/4/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bima mencatat ada dua orang yang tewas akibat bencana tersbeut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com