Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Milenial Target Utama Kelompok Terorisme

Kompas.com - 03/04/2021, 17:23 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan, generasi milenial adalah target yang diincar oleh kelompok terorisme untuk direkrut menjadi anggota baru.

Menurut dia, kelompok teroris memang sengaja menargetkan anggota barunya pada masyarakat yang cenderung tidak kritis dan menelan semua informasi yang diberikan.

"Memang milenial ini menjadi target utama dari mereka (kelompok terorisme)," kata Wawan dalam diskusi daring, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Mahfud MD dan BNPT Pernah Ingatkan Ancaman Teroris Milenial, Jumlahnya Ribuan

Oleh karena itu, Wawan mengingatkan agar semua masyarakat, termasuk generasi milenial mengecek ulang informasi yang mereka temukan.

Selain itu, menanyakan hal yang belum jelas atau belum dimengerti pada para ulama dan ahli yang sudah memiliki pengalaman.

"Dengan maksud supaya kajian-kajian ini akan lebih komprehensif serta apakah ashabunuzul itu cocok," ujar dia. 

Wawan juga meminta orangtua mengawasi materi bacaan anak generasi milenial.

Menurut dia, hanya pengawasan orangtua yang bisa mencegah munculnya fenomena lone wolf atau pergerakan sendiri dalam aksi terorisme.

"Oleh karena itu, kita selalu dorong supaya bacaan darinkaum milenial dikontrol oleh orangtua," kata dia. 

Baca juga: Teroris Lone Wolf, Cara Kerja dan Mengapa Banyak Merekrut Milenial

Wawan juga meminta orangtua mengawasi perubahan pada perilaku anak, terlebih lagi, doktrin dan pembinaan paham ekstremisme kerap terjadi melalui media sosial.

"Karena dia di-drive disitu untuk melakukan apapun yang mereka bisa lakukan terkait dengan ntah itu pembuat rakitan bom," kata dia.

"Kemudian diisi dari sisi pemikiran-pemikiran keliru kemudian juga dari upaya-upaya dan pembenaran dari gerakkannya itu," ucap Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com