Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Ini Perjalanan Pencariannya...

Kompas.com - 31/03/2021, 10:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lebih kurang dua bulan pencarian, cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian dari black box milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta akhirnya ditemukan.

Kabar baik tersebut disampaikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang rencananya akan menggelar konferensi pers terkait penemuan CVR, Rabu (31/3/2021).

Perjalanan pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 sudah dimulai sejak pesawat dengan tujuan Jakarta-Pontianak tersebut jatuh pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan


Pencarian terhadap korban, puing pesawat, dan juga black box dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI Angkatan Laut, Kemenhub, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan lainnya.

Tiga hari berselang, tepatnya 12 Januari 2021, flight data recorder (FDR) berhasil ditemukan oleh tim penyelam TNI AL.

Diketahui, black box atau kotak hitam pesawat terdiri dari dua bagian yaitu FDR dan CVR. Dengan ditemukannya CVR, maka besar kemungkinan pencarian terhadap kotak hitam pun sudah selesai.

Lantas seperti apa perjalanan pencarian dari black box milik Sriwijaya Air SJ 182? Berikut Kompas.com rangkum lini masa perjalanan pencariannya.

Baca juga: Apa Itu CVR, Bagian dari Kotak Hitam yang Baru Ditemukan di Sriwijaya Air SJ 182?

FDR ditemukan 12 Januari

Pencarian black box atau kotak hitam SJ 182 membuahkan hasil pada hari keempat pencarian. Pasalnya, FDR berhasil ditemukan oleh TNI AL pada Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 16.40 WIB.

Salah satu bagian kotak hitam itu ditemukan di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.

Adapun FDR merupakan salah satu bagian kotak hitam yang berisi rekaman data penerbangan.

Penemuan itu juga disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto daam konferensi pers di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari yang sama sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Jatuh dan Saat-saat Terakhir Sriwijaya Air SJ 182

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com