Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi IX Sarankan Pemerintah Gandeng Ormas dan Institusi Pendidikan dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 24/03/2021, 16:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyarankan pemerintah menggandeng organisasi masyarakat (ormas) dan institusi pendidikan guna mencapai target vaksinasi ke seluruh rakyat Indonesia.

Adapun hal tersebut disampaikannya untuk merespons laju penyuntikan atau vaksinasi per harinya yang masih berada di angka 100.000 sampai 500.000 orang per hari.

"Saya pikir, pemerintah harus membuat kebijakan yang dapat mengakselerasi vaksinasi. Misalnya, dengan melibatkan ormas dan institusi pendidikan," kata Netty kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pemerintah dapat bekerja sama dengan ormas-ormas seperti ormas keagamaan, ormas kepemudaan, dan ormas lainnya untuk melakukan vaksinasi massal.

Ia menambahkan, ormas dapat dipilih karena memiliki jumlah massa yang terbilang cukup banyak. Hal ini diharapkan dapat semakin memudahkan pemerintah dalam mencapai target vaksinasi yang telah direncanakan.

Baca juga: Jubir Wapres: Pelibatan Berbagai Sektor yang Masih Kurang Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, ia mengingatkan, pemerintah agar tak lupa melibatkan institusi pendidikan dalam mencapai target vaksinasi.

"Kerja sama dengan institusi pendidikan dan lainnya yang dijadikan sentra vaksinasi dengan jangka waktu tertentu," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masalah laju penyuntikan vaksin Covid-19 bukan karena tempat pelaksanaan vaksinasi.

Akan tetapi, laju penyuntikan yang bermasalah justru terkait ketersediaan vaksin.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).

"Banyak pertanyaan soal laju penyuntikan, laju penyuntikan ini masalahnya bukan di tempat penyuntikan, tapi di ketersediaan vaksinnya," kata Budi.

Budi menjelaskan, pada bulan Januari-Februari pihaknya memiliki 10.000.000 dosis vaksin Covid-19 sehingga penyuntikan baru bisa dilakukan 100.000 per hari.

Lalu, pada Maret-April terdapat 30.000.000 dosis vaksin Covid-19 sehingga laju penyuntikan meningkatkan mulai dari 100.000 sampai 500.000 per hari.

"Mei Juni 25 juta per bulan, jadi kita naikkan lagi ke 500.000-1.000.000 suntikan per hari, beratnya di Juli-Desember karena 75% dari vaksin kita baru akan datang di Juli dan Desember sehingga kita perlu meningkatkan kapasitas vaksinasi," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com