Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Sebut Ketimpangan Gender di Keluarga Jadi Penyebab Stunting

Kompas.com - 23/03/2021, 10:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, salah satu penyebab stunting pada anak dikarenakan adanya ketimpangan gender dalam keluarga.

Hal tersebut disampaikan Bintang saat meninjau pembangunan alat penyediaan air minum bersih dan sanitasi perdesaan berbasis masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten, Senin (22/3/2021).

"Terjadinya stunting juga disebabkan karena adanya ketimpangan gender dalam keluarga," ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Dorong Penghentian Kasus Kekerasan hingga Stigmatisasi terhadap Perempuan

Bintang mengatakan, ketimpangan gender dalam keluarga tersebut terlihat dari beberapa kebiasaan.

Antara lain, masih adanya budaya yang membiasakan perempuan atau ibu harus makan setelah anggota keluarga lain selesai.

Kemudian, adanya pemahaman diet yang menyimpang, hingga pantangan makan yang salah bagi ibu hamil.

"Hal ini mengakibatkan satu dari tiga ibu hamil mengalami anemia hingga menyebabkan anak yang dilahirkan kekurangan gizi," kata dia.

Baca juga: Sejak Awal Januari, Kementerian PPPA Catat 426 Kasus Kekerasan Seksual

Bintang mengatakan, dalam mencegah stunting, peranan suami juga dibutuhkan untuk mendukung istri masing-masing agar menghasilkan anak yang sehat.

Sebab, perempuan memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam melindungi anak dari stunting sejak 1000 hari pertama kehidupan anak.

"Seribu hari pertama tersebut dimulai dari masa kehamilan hingga anak lahir dan tumbuh berkembang hingga usia 2 tahun," kata Bintang.

Pada kesempatan itu, Bintang juga berpesan agar para pendamping desa untuk mendampingi dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting, khususnya kepada para ibu.

Sebab, kata dia, persoalan stunting tidak terlepas dari peran penting ibu dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Perkawinan Anak Dapat Munculkan Kemiskinan Antar-generasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com