Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,4 Juta Kasus Covid-19, Waspadai Varian Virus Corona N439K

Kompas.com - 12/03/2021, 07:04 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama satu tahun. Namun, hingga saat ini pergerakan kasus Covid-19 masih dinamis.

Bahkan, masyarakat harus mewaspadai berbagai mutasi virus corona yang memiliki karakter penularan berbeda.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, ada penambahan 5.144 kasus positif, pada Kamis (11/3/2021).

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.403.722 kasus.

Baca juga: UPDATE 11 Maret: Bertambah 5.144, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 1.403.722 Orang

Kasus baru tersebut tersebar di 31 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus tertinggi, yaitu 1.754 kasus.

Kemudian, Jawa Barat sebanyak 781 kasus baru, Kalimantan Timur sebanyak 438 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 341kasus baru dan Jawa Tengah sebanyak 251 kasus baru.

Angka kesembuhan dan kematian

Angka kesembuhan pasien Covid-19 bertambah 8.170 orang, sehingga totalnya kini 1.224.603 orang.

Sementara itu, angka kasus bertambah 117 orang. Dengan demikian, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 38.049 orang.

Data Vaksinasi

Jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua hingga Kamis (11/3/2021) mencapai 1.295.615 orang.

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 3.696.059 orang.

Baca juga: UPDATE 11 Maret: Sebaran 5.144 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi DKI Jakarta 1.754

Adapun kelompok masyarakat yang divaksin adalah tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.051 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Waspadai penularan varian virus corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com