Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM, Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 27/01/2021, 15:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air saat ini meningkat, termasuk selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kasus aktif yakni pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi. Kenaikan jumlah kasus aktif, kata Dewi, terlihat dari angka kesembuhan yang menurun.

"Perkembangan jumlah kasus aktif dilihat per pekan. Pekan terakhir ini trennya ternyata masih meningkat. Totalnya sekarang per tanggal 24 Januari sudah sekitar 126.000 dan penambahan dalam satu minggunya adalah 17.135. Ini dalam satu pekan terakhir," kata Dewi, dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Satgas Sebut Angka Kematian Covid-19 Selama PPKM Turun: Yogyakarta 0,06 Persen, Jakarta 0,16

Dewi menjelaskan, pekan lalu kenaikan tertinggi kasus aktif bertambah hingga 22.000. Sedangkan pada pekan sebelumnya, penambahan kasus aktif jumlahnya 17.000.

Menurut dia, jumlah penambahan tersebut merupakan posisi tertinggi kedua dibandingkan yang sudah terjadi dalam tiga hingga lima bulan ke belakang.

"Kasus aktif naik, penambahannya berkurang. Ini juga jadi catatan kenapa kondisi di nasional (naik), berarti secara umum masih meningkat," ujar dia.

Dewi mengatakan, keseluruhan kasus aktif yang ada akan selalu berkaitan dengan angka kesembuhan. Jika angka kesembuhan naik, kasus aktif dipastikan menurun.

"Tapi kalau angka kesembuhan turun seperti kita sekarang, kasus aktifnya sedang meningkat," lanjut dia.

Baca juga: Evaluasi 2 Pekan Penerapan PPKM, Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Menurun

Dewi mencontohkan perkembangan kasus aktif di Bali, Jawa Barat, dan Banten.

Di wilayah tersebut, angka penurunan kesembuhan lebih rendah di daerah yang menerapkan PPKM dibanding daerah yang tidak menerapkan.

"Yogyakarta juga sama, tapi karena kesembuhannya naik, maka angka kasus aktifnya berhasil turun 1,4 persen," ucap dia.

Dewi juga menuturkan, angka kesembuhan selama PPKM di beberapa daerah juga mengalami penurunan.

Tak heran apabila kasus aktif di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan kerap meningkat.

Adapun tahap pertama PPKM yang dimulai pada 11 hingga 25 Januari 2021. Terdapat 77 kabupaten/kota di 7 provinsi Jawa dan Bali yang melaksanakan PPKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com