Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Murid Setuju Sekolah Tatap Muka karena Sulit Pahami Materi Pelajaran

Kompas.com - 23/01/2021, 12:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyatakan, banyak murid sekolah kesulitan memahami materi pelajaran melalui pembelajaran jarak jauh.

Retno mengatakan, hal itu menjadi alasan utama para murid untuk mengikuti pembelajaran tatap muka sebagaimana hasil survei KPAI terhadap 62.448 murid sekolah.

Berdasarkan survei tersebut, 78 persen responden setuju sekolah tatap muka, 12 persen ragu-ragu, sedangkan 10 persen menyatakan tidak setuju.

"Yang bilang jenuh PJJ itu hanya 25 persen dari data kami. Tapi 57 persen menyatakan mereka itu kesulitan dengan belajar daring (dalam jaringan) terkait materi-materi sulit di berbagai mata pelajaran," kata Retno dalam diskusi yang disiarkan akun Youtube MNC Trijaya, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Kecewa Belajar Tatap Muka Ditunda, Siswa SMAN 7 Kota Tangerang Tetap Semangat PJJ

Retno menuturkan, murid sekolah masih dapat memahami materi pelajaran yang mudah melalui pembelajaran jarak jauh. Namun, murid sekolah membutuhkan pembelajaran tatap muka agar memahami materi-materi pelajaran yang sulit.

Retno mengatakan, hal itu paling banyak dikeluhkan oleh murid yang akan menghadapi ujian akhir yakni yang duduk di bangku kelas 9 SMP serta kelas 12 SMA atau SMK.

"Ini adalah kelompok yang sangat menginginkan tatap muka karena mereka itu mau ujian dan mereka kesulitan materi-materi yang sangat sulit di berbagai mata pelajaran," ujar Retno.

Selain materi yang sulit dipahami, keterbatasan melakukan praktikum juga menjadi alasan para murid yang setuju diadakannya sekolah tatap muka, khususnya oleh murid sekolah kejuruan.

"Jadi katanya, 'skill kami adalah praktik tapi kami sudah tidak ke bengkel 9 bulan' dan banyak yang mengeluhkan itu," kata Retno.

Kendati mayoritas responden setuju untuk kembali ke sekolah, para responden rupanya menyadari bahwa sekolah-sekolah mereka belum siap menggelar pembelajaran tatap muka.

Retno mengatakan, berdasarkan survei KPAI tersebut, murid sekolah meminta agar pembelajaran tatap muka paling tidak satu hari dalam satu pekan untuk memahami materi-materi sulit tersebut.

"Seminggu satu kali tatap muka, 4 harinya tetap PJJ, nah di sehari itu mereka ingin semua gurunya mengajarkan materi yang sulit sehingga ada interaksi. Itu data kami," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Nasional
Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Nasional
Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

Nasional
Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Nasional
Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Nasional
Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Nasional
Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Nasional
Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com