Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KWI: Menerima Vaksin Covid-19 Sama dengan Membela Negara

Kompas.com - 14/01/2021, 10:45 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tokoh Agama dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Agustinus Heri Widodo berpendapat bahwa, dengan menerima vaksin Covid-19 sama dengan membela negara.

Romo menilai, jika negara sehat maka negara dapat menyejahterakan rakyat dengan maksimal.

Seperti diketahui, Romo Agustinus menjadi salah satu dari sejumlah kalangan yang mendapatkan vaksin perdana Covid-19 bersama presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Pejabat, Raffi Ahmad, hingga Pedagang Pasar, Ini Peserta Vaksinasi Perdana bersama Jokowi

"Karena kalau sehat, kalau negara kuat, maka negara akan mampu menyejahterakan rakyat, untuk kebahagiaan rakyat dengan sebesar-besarnya," kata Romo Agustinus dalam Pernyataan Tokoh Agama Tentang Keamanan Vaksin, Kamis (14/1/2021).

"Untuk itu saudara-saudari persiapkanlah dirimu, jangan ragu, jangan takut, vaksin Covid-19 ini aman," ucap Romo.

Dengan mengikuti vaksinasi, kata Romo, semua masyarakat ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tanah air dan di dunia pada saat ini.

Romo Agustinus menyatakan, tidak merasa ada efek samping apapun setelah divaksin Covid-19. Romo mengaku lebih damai dan bahagia untuk menjalani hidup setelah divaksin.

Baca juga: Kemenkes: Dari 500.000 Tenaga Kesehatan, Baru 71.000 yang Mendaftar Vaksinasi

Kendati demikian, Romo mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap dapat menjaga diri, keluarga dan sesama dengan manaati disiplin protokol kesehatan misalnya memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kurumunan dan rajin mencuci tangan.

"Dengan demikian, Covid-19 lekas sirna dan kita semua menjadi sehat, kuat dan bangsa sejahtera," ujar Romo Agustinus.

"Kita semakin beriman atas semua daya upaya dan kita menjadi aman dan kita menjadi imun," ucap Romo.

Sejumlah pejabat dan tokoh telah menjalani vaksinasi perdana Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19: Jokowi Disuntik Pertama, Dokter yang Gemetar, hingga Sederet Penerima Vaksin Perdana

Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat, baik pejabat, tokoh agama, petugas kesehatan, perwakilan pengusaha, perwakilan guru, artis, buruh hingga pedagang pasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com