JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan keimanan dan rasa imun seiring mulai berjalannya proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
"Perlu diketahui bahwa setelah kita melakukan vaksinasi atau dalam proses vaksinasi, tetap wajib melakukan tiga hal, yaitu wajib terus-menerus memperkuat iman, wajib untuk tetap kita merasa aman, dan wajib untuk meningkatkan rasa imun," ujar Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dalam konferensi pers yang digelar BNPB, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, masyarakat tetap perlu menjalankan tiga kewajiban tersebut.
Mengingat, proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Isi Lengkap Fatwa MUI soal Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19 Sinovac
"Sehingga proses vaksinasi ini kita menginginkan cakupan vaksinasi bisa mencapai lebih dari 70 persen dalam rangka menciptakan herd immunity atau kekebalan bagi masyarakat," katanya.
Sejalan dengan terciptanya kekebalan tubuh, pihaknya berharap hal tersebut bisa berdampak terhadap lingkungan peserta vaksinasi.
Misalnya, lingkungan keluarga atau masyarakat secara luas yang tidak mengikuti vaksinasi.
Dampak tersebut berupa terhindarnya masyarakat sekitar dari penyebaran Covid-19.
"Kalau diri kita kebal, keluarga, masyarakat Insya Allah yang tidak ikut vaksinasi karena faktor kesehatan justru sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada kita semua yang telah mengikuti vaksinasi," kata dia.
Baca juga: Update Proses Vaksinasi di Indonesia, Ini Penjelasan BPOM dan MUI
Sebelumnya, vaksinasi perdana berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Sejumlah pejabat mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama bersama Presiden Jokowi, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis, artis Raffi Ahmad, hingga pemuka agama.
Adapun program vaksinasi Covid-19 berasal dari buatan Sinovac.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.