Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Akan Menjembatani Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terkait Asuransi

Kompas.com - 11/01/2021, 20:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan menjembatani pihak keluarga, pemerintah daerah (pemda), dan Jasa Raharja terkait pencairan asuransi untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kementerian Sosial akan menjadi jembatan antara keluarga, pemda di sini (Jakarta) dan daerah asal. Karena ada 24 kota/kabupaten yang domisili para keluarga korban. Itu akan kami coba bantu komunikasi dengan pemda, keluarga dan Jasa Raharja," kata Risma saat mengunjungi posko crisis center Sriwijaya Air SJ 182, di Bandara Soekarno Hatta, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Risma Datangi Crisis Center, Ini yang Akan Dilakukan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air

Karena hanya menjadi perantara, kata Risma, Kemensos tidak ikut berperan dalam menentukan nilai asuransi yang akan diberikan kepada keluarga korban.

"Kami tidak masuk di tataran itu (nilai asuransi), tapi kami jadi penghubung. Karena bukan tidak mungkin nanti keluarga menghubungi kami, misalnya korban punya tabungan maka kami yang akan menghubungkan dengan perbankan," ucap Risma.

Baca juga: Basarnas Evakuasi 10 Kantong Jenazah dalam Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB, setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Sejauh ini, lokasi black box atau kotak hitam pesawat tersebut sudah diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com