JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan depan.
Namun demikian, pelaksanaannya masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Ini kita masih nunggu hasil pengujian, nanti akan keluar yang namanya izin darurat penggunaan dari BPOM dan kita harapkan nanti minggu ini atau minggu depan keluar," kata Jokowi dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Vaksinasi Pekan Depan, BPOM Diminta Tak Terbebani Target Pemerintah
Jokowi mengatakan, sehari atau dua hari setelah EUA terbit, ia akan jadi orang pertama yang divaksin.
Setelahnya, vaksinasi akan dilakukan terhadap para tenega medis, lalu masyarakat umum.
Dengan menjadi orang pertama yang divaksin, Jokowi ingin membuktikan bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.
"Karena sudah melalui uji klinis tidak hanya sekali dua kali, sudah diuji," ujar dia.
Jokowi berharap, dengan dimulainya vaksinasi, keadaan akan berangsur-angsur normal.
Baca juga: Jokowi: Setelah Izin BPOM Terbit, Saya yang Pertama Disuntik Vaksin
Namun, ia menyebut, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyuntik 70 persen atau 182 juta penduduk di Tanah Air.
"Tapi kita akan kerja terus, kita berharap nanti kurang lebih selama satu tahun itu bisa kita selesaikan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.