JAKARTA, KOMPAS.com – Kepastian vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden Joko Widodo kembali ramai diperbincangkan publik.
Isu itu mencuat kembali lantaran adanya unggahan dari warganet yang mencoba mengecek apakah Jokowi termasuk orang yang menerima vaksin Covid-19 pada gelombang pertama.
Sebabnya, Jokowi pernah berujar ia akan menjadi penerima vaksin pertama, untuk meyakinkan publik bahwa vaksin Covid-19, khususnya buatan Sinovac, aman bagi masyarakat.
Baca juga: Jokowi Akan Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19
Warganet dengan akun @mathroid di twitter menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik Jokowi yang didapat dari pencarian di Google.
Setelah NIK Jokowi dimasukkan, ternyata didapati bahwa nama Jokowi tak ada dalam daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama bersama para tenaga kesehatan.
Temuan tersebut pun menjadi perbincangan khalayak luas. Saat dikonfirmasi, juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi pun belum bisa memastikan jadwal vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi.
Ia juga enggan memastikan apakah Jokowi akan mendapat vaksin Covid-19 berbarengan dengan para tenaga kesehatan.
"Kalau pak presiden akan diinfokan kemudian ya," katanya pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Baca juga: Jokowi: Saya yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Tunjukkan Tak Apa-apa
Kendati demikian ia mengatakan, Kementerian Kesehatan berupaya memenuhi instruksi Jokowi agar orang nomor satu di republik ini mendapat suntikan vaksin Covid-19 yang pertama.
"Terkait rencana ini dan sesuai pernyataan bapak presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini dan langkah-langkah berikutnya mungkin akan kami sampaikan lain waktu," ujar Nadia.
Respons Istana
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pun menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan tak ada perbedaan antara proses vaksinasi terhadap Presiden Jokowi dengan masyarakat biasa.
"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit," kata Moeldoko di kantornya, Senin (4/1/2021).
Moeldoko mengatakan jadwal vaksinasi Jokowi akan mengikuti pengumuman izin edar darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ia menuturkan semestinya yang perlu mendapat perhatian khusus ialah proses vaksinasi bagi masyarakat umum. Sebab proses vaksinasi terhadap Jokowi tidak akan sulit.