JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan temuan sementara terkait perkembangan penyelidikan dalam penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
Saat ini, Komnas HAM sudah menemukan sejumlah barang bukti yang dianggap penting terkait penyelidikan. Barang bukti itu misalnya sejumlah proyektil peluru yang ditemukan di lokasi penembakan.
Meski begitu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyatakan bahwa hingga saat ini Komnas HAM belum mengambil kesimpulan terkait perisitwa tersebut.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Lima Bukti Ini di TKP Penembakan 6 Orang Laskar FPI
"Komnas HAM belum ambil kesimpulan, bahkan kesimpulan awal saja kami belum menyampaikan ke publik," ujar Beka dalam konferensi pers, dikutip dari siaran Kompas TV pada Senin (28/12/2020).
Dengan demikian, maka Beka menegaskan bahwa Komnas HAM tidak pernah menyampaikan analisis apa pun terkait penembakan enam laskar FPI.
"Artinya apa pun berita dan analisis yang beredar, tidak dalam tanggung jawab Komnas HAM soal peristiwa ini," ucap Beka.
Beka pun menegaskan bahwa Komnas HAM akan bekerja transparan, obyektif, dan partisipatif.
Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa Laskar FPI yang Bentrok dengan Polisi
Artinya, Komnas HAM berharap masyarakat yang memiliki informasi dan kesaksian untuk dapat membantu penyelidikan ini.
"Barangkali ada yang terlewat saksi-saksi dan barang bukti yang lain," ucap Beka.
Beka melanjutkan, Komnas HAM akan mengupayakan untuk menyelesaikan penyelidikan ini secepatnya. Dengan demikian, kasus penembakan enam laskar FPI ini tidak melebar ke mana-mana.
"Sehingga publik bisa mendapat berita yang berimbang, kesimpulan yang obyektif, dan tentu saja bersandar pada prinsip dan standar hak asasi manusia," ujar dia.
Dalam konferensi pers ini, Komnas HAM mengungkapkan sejumlah temuan sementara hasil penyelidikannya. Salah satu hal yang diungkap Komnas HAM adalah penemuan barang bukti.
Temuan itu antara lain tujuh proyektil peluru. Namun, dari tujuh proyektil yang ditemukan, Komnas HAM hanya yakin pada enam proyektil peluru yang ditemukan.
Baca juga: Ini Kata Komnas HAM Usai Periksa Senjata Api pada Bentrok FPI-Polisi