Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menkes, Budi Gunadi Janjikan Layanan Kesehatan yang Siap Hadapi Pandemi

Kompas.com - 23/12/2020, 10:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan layanan kesehatan prima yang tak akan kewalahan menghadapi pandemi apapun di masa ia menjabat.

Hal itu disampaikan Budi usai ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sbagai Menteri Kesehatan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020).

“Saya percaya kalau kita bersatu bersama dengan asosiasi, dengan pemerintah daerah, dengan seluruh komponen bangsa yang ada, kita bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-Cov-2 ini,” kata Budi yang kini menggantiksan Terawan Agus Putranto.

Baca juga: Budi Gunadi Sadikin, Menkes Pengganti Terawan yang Sarjana Fisika Nuklir

"Dan kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni, agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SARS-Cov-3 atau SARS-Cov lainnya yang kita tidak tahu kapan datangnya,” tutur Budi Gunadi.

Ia mengatakan saat ini fokus utamanya sebagai Menteri Kesehatan ialah menangani pandemi Covid-19.

Ia berjanji akan sekuat tenaga bekerja menangani wabah virus corona sehingga perekonomian bisa kembali berjalan secara normal.

Untuk itu, ia mengatakan akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk segera menangani wabah Covid-19.

“Agar semua anak-anak kita bisa segera kembali ke sekolah, belajar, bertemu dengan guru-gurunya. Agar semua pengusaha, UMKM, bisa membuka toko-tokonya dan kembali berdagang seperti biasa,” ujar Budi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Copot Terawan, Jokowi Tunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes

“Dan agar semua pekerja bisa datang kembali ke kantornya dan memulai hidup yang normal. Dan agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahim dengan sesama teman dan keluarga mereka,” ujar Budi.

Sebelumya diberitakan Jokowi mengumumkan enam menteri barunya. Selain Budi, Jokowi menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Kemudian Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Lalu Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Selanjutnya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio. Berikutnya Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com