Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Patuhi Protokol Kesehatan Perwujudan Bela Negara di Masa Pandemi

Kompas.com - 19/12/2020, 14:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, salah satu perwujudan bela negara di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah mematuhi protokol masyarakat.

"Yang paling urgen dalam melakukan bela negara adalah membela negara Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19. Hal ini dapat diwujudkan dengan di antaranya mematuhi protokol kesehatan," kata Prabowo dalam acara Puisi Bela Negara: Mari Bela Negara ke-72 memperingati Hari Bela Negara ke-72 yang disiarkan secara virtual di Youtube Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Wamenhan: Bela Negara Harus Dijalankan Anak-anak hingga Orang Tua

Ia melanjutkan, cara mematuhi protokol kesehatan adalah dengan selalu menjalankan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.

Prabowo menyebut, 3M juga dapat dikatakan sebagai implementasi aksi bela negara dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengungkapkan bahwa upaya bela negara juga dilakukan oleh tenaga medis dalam menyelamatkan pasien Covid-19.

"Mereka tanpa kenal lelah, dan penuh kesadaran, dan keikhlasan berada di baris terdepan sebagai pembela negara," ujarnya.

Bahkan dia menilai, para tenaga medis rela menaruhkan nyawanya untuk memperjuangkan kesembuhan setiap warga negara yang terpapar Covid-19.

Tidak hanya tenaga medis, Prabowo menambahkan, upaya bela negara dapat diwujudkan oleh berbagai bidang pekerjaan.

"Begitu juga dalam melakukan upaya lain, di antaranya pemulihan kesadaran masyarakat, pemulihan ekonomi nasional, pendidikan dan keagamaan serta berbagai aspek kehidupan sebagai aksi bela negara," tuturnya.

Baca juga: Menko PMK: Bela Negara Penting untuk Cegah Radikalisme

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mampu memberi kontribusi nyata dalam melakukan aksi bela negara sesuai profesi dan pekerjaan masing-masing.

Adapun Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember di seluruh pelosok Tanah Air. Hari Bela Negara lahir untuk memperingati adanya agresi militer Belanda kedua ke Indonesia pada 19 Desember 1948.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com