Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kesaksian Laskar FPI yang Ada dalam Rombongan Rizieq Shihab Saat Bentrok dengan Polisi

Kompas.com - 17/12/2020, 11:26 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota laskar Front Pembela Islam (FPI), sebut saja X (bukan nama sebenarnya), yang ikut dalam rombongan mengawal Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek menceritakan kronologi bentrok dengan polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Kesaksian tersebut diceritakannya dalam tayang Mata Najwa, Kamis (17/12/2020). Kompas.com telah mendapatkan izin Najwa Shihab untuk mengutip tayangan tersebut.

Pada hari itu, menurut X, ia dan anggota laskar lainnya ditugaskan untuk mengawal Rizieq yang memiliki jadwal pengajian di suatu tempat.

Informasi dari temannya, sudah ada tiga mobil yang mencurigakan berada di lokasi titik awal keberangkatan Rizieq di Sentul.

Baca juga: Polisi Kembali Panggil Keluarga 6 Almarhum Anggota Laskar FPI

Saat rombongan Rizieq dan laskar pengawalnya keluar dari kompleks Sentul, mobil yang dicurigai mengikuti.

"Di situ ada mobil yang dicurigai itu dengan spontan menyalakan mobilnya. Itu ada satu mobil pertama jalan, kita curiga," ujar X dikutip dari tayangan Mata Najwa, Kamis (17/12/2020).

"Enggak lama, satu mobil lagi langsung respon menyalakan lagi, langsung mau masuk ke barisan rombongan Imam Besar mendekat ke Habibana," sambungnya

Ia pun mengaku sempat menghampiri mobil yang mencurigakan itu dan meminta agar menjauhi mobil Rizieq.

Lalu, mobil-mobil yang dicurigai itu kembali muncul saat rombongan ingin keluar di pintu tol Karawang Timur.

Baca juga: Ridwan Kamil ke Massa FPI: Kita Yakini Hukumlah yang Menentukan Keadilan

"Kita alihkan sehingga mereka enggak bisa ikuti rute yang Habibana tuju," ucapnya.

Mobil pengintai pun terpancing untuk mengikuti kendaraan anggota laskar FPI yang berputar-putar di daerah Karawang menuju pintu tol Karawang Barat.

Mereka lalu bertemu di suatu tempat yang gelap. Tiga mobil pengintai disebut sempat menghalangi kendaraan yang ditumpangi X.

Sementara, kendaraan Chevrolet berisi enam anggota laskar FPI yang belakangan tewas berada di depan mobil X. Mobil Chevrolet itu terhalang oleh truk pengangkut mobil baru.

Selanjutnya, kendaraan X melewati mobil Chevrolet tersebut dan kembali ke jalan tol. Ia mengaku sempat mendengar suara kegaduhan dan berhenti.

Baca juga: FPI Kecam Pernyataan Jokowi soal Kematian 6 Laskarnya

Namun, karena berada di tol, mobil yang ditumpangi X tidak dapat putar balik. Keenam anggota laskar FPI di mobil Chevrolet juga tidak dapat dihubungi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com