Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Wakil KSAD Meninggal Dunia karena Sakit | Profil Singkat Wakil KSAD Letjen TNI Herman Asaribab

Kompas.com - 15/12/2020, 09:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, Senin (14/12/2020).

Kabar duka tersebut menarik perhatian pembaca Kompas.com dan menjadikan artikel tentang meninggalnya Herman Asaribab menjadi berita terpopuler di desk nasional.

Selain kabar meninggalnya Herman Asaribab, artikel mengenai profil singkat Herman Asaribab juga menarik minat pembaca Kompas.com dan menjadikannya masuk ke deretan berita populer di desk nasional.

Herman diketahui merupakan jenderal TNI yang berasal dari Papua. Karena itu meninggalnya Herman meninggalkan duka bagi TNI dan masyarakat Papua.

Berikut paparannya:

1. Wakil KSAD Letjen Herman Asaribab Meninggal Dunia

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

"Iya betul, satu jam lalu. Meninggalnya (pukul) 13.40 (WIB) di RSPAD," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Ia mengatakan, bahwa Wakil KSAD meninggal karena sakit. Saat ini, jenazah akan disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto. Adapun prosesi pemakaman jenazah Wakil KSAD akan dilakukan di Jayapura, Papua, sesuai permintaan keluarga.

Baca juga: Wakil KSAD Letjen TNI Herman Asaribab Meninggal Dunia akibat Sakit

2. Profil Singkat Wakil KSAD Herman Asaribab

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia karena sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Meninggalnya Herman menjadi duka mendalam bagi keluarga TNI dan masyarakat Papua pada khususnya. Bagaimana tidak, Herman merupakan satu dari sederet putra Papua yang memiliki karier dan prestasi gemilang di dunia kemiliteran.

Pria kelahiran Jayapura, 10 Juni 1964 ini merupakan seorang perwira tinggi (pati) TNI AD jebolan Akademi Militer (Akmil) 1988. Selama berkarier di TNI, pria yang pernah menjalani tugas di Filipina dan Australia ini beberapa kali mengemban jabatan strategis.

Baca juga: Profil Singkat Wakil KSAD Letjen TNI Herman Asaribab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com