Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Pilwakot Sudah Selesai, Saatnya Membangun Kota Solo

Kompas.com - 09/12/2020, 19:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wali kota Solo nomor urut 01 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyebut, proses Pemilihan Wali Kota Solo telah berakhir. 

Saat ini, sudah tidak ada lagi kubu-kubu politik, melainkan waktunya untuk saling bahu membahu membangun Kota Solo.

"Biar bagaimanapun ini sudah selesai semua, tidak ada kubu-kubuan lagi. Semua warga bersatu untuk membangun Kota Solo," kata Gibran melalui tayangan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).

Gibran mengaku, dirinya dan calon wali kota Solo pendampingnya, Teguh Prakosa, bakal segera menemui paslon nomor urut 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo. Hal ini demi menghilangkan kubu politik.

"Kalau beliau berdua sudah longgar akan kami sowani rumahnya," ujarnya.

Baca juga: Unggul di Quick Count Pilkada Solo, Gibran Rencana Sowan ke Bajo: Tak Ada Kubu-kubuan

Ketika ditanya mengenai hasil hitung cepat (quick count) perolehan suaranya yang unggul di Pilkada, Gibran belum mau memberikan banyak komentar.

Ia menyebut, dirinya bersama Teguh dan partai pengusung masih menunggu hasil perolehan suara resmi yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Gibran mengaku, dirinya tak terlalu mempersoalkan hasil perolehan suara di Pilkada. Alih-alih memikirkan menang atau kalah, kata Gibran, dirinya lebih memprioritaskan keamanan penyelenggaraan pemilihan.

"Kalau masalah angka-angka itu urusan belakangan. Saya pun juga sudah nothing to loose, menang kalah pun itu yo urusan belakangan," kata Gibran.

"Yang penting warganya sehat semua, Pilkada berjalan dengan aman dan lancar, gitu aja yang paling prioritas dari saya," tuturnya.

Diberitakan, hari pemungutan suara Pilkada Serentak digelar di 270 daerah pada Rabu (9/12/2020) hari ini.

Baca juga: Gibran: Dinasti Politiknya Sebelah Mana? Saya Bisa Menang atau Kalah

Adapun berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Solo dua lembaga yang sudah menerima 100 persen data dari lapangan, paslon Gibran-Teguh unggul telak atas lawannya, Bagyo - Supardjo.

Charta Politika menyebutkan, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya 12,85 persen suara.

Hasil serupa juga ditunjukkan hasil quick count dari Voxpoll Centre. Lembaga survei ini menyatakan, Gibran-Teguh mendapatkan 86,65 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya mendapatkan 13,34 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com