Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Dinasti Politiknya Sebelah Mana? Saya Bisa Menang atau Kalah

Kompas.com - 09/12/2020, 18:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wali kota Solo nomor urut 1 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, enggan dikaitkan dengan dinasti politik atas pencalonannya di Pilkada 2020.

Meski berstatus sebagai anak Presiden, Gibran menilai dirinya bisa saja kalah. Sebab, tak ada kewajiban rakyat untuk memilihnya.

"Silakan Anda turun ke warga, tanya saja opini warga seperti apa. Yang jelas, kalau ditanya dinasti politik ya dinasti politiknya sebelah mana?," kata Gibran dalam tayangan Kompas TV, Rabu (9/12/2020).

"Enggak ada kewajiban untuk memilih saya, saya bisa menang, bisa kalah," tuturnya.

Baca juga: Hasil Quick Count 2 Lembaga Survei di Pilkada Solo, Data Masuk 100 Persen, Gibran-Teguh Unggul Telak

Namun demikian, Gibran menyerahkan perihal citra dirinya ini ke publik. Seandainya menang di Pilkada dan ditetapkan sebagai wali kota Solo pun, Gibran mengaku siap untuk dievaluasi publik.

"Ya nanti dilihat saja, silakan dievaluasi," ujarnya.

Gibran mengatakan, jika terpilih sebagai wali kota, ada sejumlah program yang bakal ia realisasikan, salah satunya berkaitan dengan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Melalui program bernama Creative Hub, Gibran berjanji bakal melakukan pendampingan UMKM dari awal hingga akhir, mulai dari proses pengemasan hingga marketing branding.

"Termasuk untuk anak muda juga, Creative Hub, Coworking Space dan lain-lain itu untuk anak-anak muda juga," kata dia.

Gibran menambahkan, dirinya banyak mengusung program yang berkaitan dengan ekonomi lantaran selama masa kampanye aspirasi rakyat mayoritas menyoal perekonomian.

"Kan pandemi ini dampaknya bukan hanya ke kesehatan saja, tapi juga kan ekonomi. Kebanyakan masalah ekonomi," kata dia.

Diberitakan, sebanyak dua lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count hasil Pilkada Solo sudah menerima 100 persen data dari lapangan.

Hasilnya, pasangan calon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul telak atas lawannya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.

Baca juga: Gibran: Menang Kalah Urusan Belakangan, yang Penting Warga Sehat

Charta Politika menyebutkan, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya 12,85 persen suara.

Hasil serupa juga ditunjukkan hasil quick count dari Voxpoll Centre.

Lembaga survei ini menyatakan, Gibran-Teguh mendapatkan 86,65 persen suara, sedangkan Bagyo-Supardjo hanya mendapatkan 13,34 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com